Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Archer itu beken abis di sekolah tapi sayang, dia payah banget kalo soal bangun keakraban sama lawan jenis sampe bikin Mimi sama Pipi nya bingung. Setelah diskusi selama tiga minggu dan minta nasihat ke sana sini termasuk oma-opa dan ama-agong, diputuskan lah buat beliin aja itu bujang muda satu apartemen baru biar idup terpisah sama keluarga dan belajar komunikasi sama lawan jenis.
Maka dimulailah perburuan eh salah screening tempat dengan fengshui paling bagus buat dia. Tak tanggung, Julie bahkan berencana menyewa jasa desainer interior terkenal yang juga mengerti fengshui untuk mendekor setiap ruangan mulai dari warna gorden, ornamen, sampai letak pot.
Pokoknya tempat tinggal baru anaknya ini harus memancarkan energi sepositif mungkin dan membuat aura sang bujang tumpah-tumpah. Dia harus memastikan Archer punya pacar sebelum lulus SMA!.
"Kalo lokasi ini gimana?," Disha menyodorkan kertas yang tadi dilihatnya "nggak jauh dari sekolah si Aa"
Aa yang dimaksud adalah Archer Asgard Ardhani alias putra tunggal Chaka dan Julia Ardhani. Berhubung kalau dipanggil Aaa seperti suara orang teriak, dan Archer lumayan ribet di lidah, maka diputuskan pet name sang anak cukup diambil dari dua abjad awal dari setiap suku kata namanya, Aa.
"Nih liat, tetangga kamarnya juga masih pada muda. Paling tua umur 23, masih bisalah dipepet..."
Julia memelototi sang adik, "Sembarangan! Archerku itu masih 16 loh! Kalau dia sampe disetir gimana?,"
Disha mengangguk, "Bener juga, dia kan lumayan polos," lalu memindai kertas lain di berkas "kalo yang ini?,"
"Itu satu lantai isinya keluarga semua dan anaknya paling tua masih ada di sekolah dasar astaga...,"
Disha tak menyerah, "Ini?,"
"Cowok semua, skip,"
"Ini?,"
Adegan itu terus berlanjut sampai kertas yang ada di map habis dan Disha hilang kesabaran. "Udahlah tanya si Aa nya aja langsung suka lokasi yang mana!!" yang diangguki Julia,
"Bener juga, kenapa nggak kepikiran itu dari tadi".
