••••
"Jangan mudah percaya dengan ucapan seseorang, bisa saja itu tidak benar dan bisa menimbulkan fitnah"
~ Varania Queenzy••••
Pulang sekolah pun tiba, seperti biasa Vara dkk. berjalan dengan santai di koridor menuju parkiran. Tapi siapa sangka mereka bertemu dengan Kenzy dan Evin. Lebih tepatnya di hadang.
"Vara ya?" Tanya Evin.
"Ya, why?" Tanya balik Vara.
"Lo gak sopan banget ya jadi adik kelas," ucap Kenzy.
"Dia Kenzyo Ivoni Irham, antagonis dalam novel ini nona"
"What? Dia? Ternyata menjadi antagonis di hidup Evan juga"
"Lo murid baru itu? Gak sesuai ekspektasi gue," ucap Shania.
"Ya Lo bener Shan gak sesuai ekspektasi gue juga. Meskipun gue benci sama tunangan gue sendiri tapi masih mending tunangan gue daripada dia," ucap Zahra.
"Iya, dan gak lebih ganteng dari pacar gue. So mau ngapain kakak-kakak?" Tanya Shania.
"Evin mau ngomong sama dia," ucap Kenzy menunjuk Vara.
"Gue? Kenapa?"
"Vara kamu pacarnya Evan kan? Kalo menurutku kalian putus aja, Evan itu jahat," ucap Evin.
"Bukannya Lo yang jahat ya," ucap Vara dengan menaikkan alisnya.
"Kok jadi Evin sih. Bener kok Evan itu jahat sering fit-"
ARGHH
Vara mencekik leher Kenzy dan memojokkannya ke tembok. Tentu saja sahabat Vara kaget, apalagi murid-murid yang sedari tadi menonton. Vara itu gak suka basa-basi, ada yang ngusik dia atau orang terdekatnya, dia bakal langsung ambil tindakan. Tapi tindakan kecil dulu untuk peringatan. Jika masih saja mengusiknya bakal langsung keintinya.
"Kalo gak tau apa-apa soal Evan mending diem," ucap Vara.
"Gu-gue- ta-tau-"
"Tau apa Lo soal Evan hm? TAU APA?! LO GAK TAU APA-APA SOAL DIA," ucap Vara marah dan melepaskan tangannya dari leher Kenzy, Kenzy langsung luruh ke bawah. Belum sempat Kenzy mengambil nafas, pipi Kenzy sudah di cengkram Vara. Cengkraman Vara tidak main-main kukunya sampai menancap di pipi Kenzy, tapi dia tidak perduli.
"Jaga ucapan Lo. Jangan karena omongan kembarannya itu Lo percaya begitu aja, belum tentu itu benar. Ohh apa pernah Lo liat Evan nyakitin dia?" Tanya Vara sambil menunjuk Evin.
"Gu-gue emang belum pernah liat tapi karena Evan, Evin jatuh dari lantai 2 ke kolam renang Mansionnya di saat mereka umur 10 tahun dan membuat Evin koma 5 bulan," jawab Kelvin, Vara langsung melepaskan cengkraman itu dan ya cengkraman itu mengeluarkan darah meskipun sedikit. Mendengar itu semua siswa mulai bisik-bisik dan menyalahkan Evan. Vara langsung berjalan menuju Evin.
"Hahaha pinter juga Lo, kak Evin. Lo bisa bikin orang percaya sama omongan busuk Lo itu. Dan Lo jangan sok polos di depan gue. Gue tau semua tentang lo-"
Vara lebih mendekatkan lagi ke arah Evin satu langkah dan berbisik. "Gue tau Lo yang sengaja menceburkan diri ke kolam renang dan memfitnah Evan. Satu lagi Lo sering playing victim ke semua orang, agar semuanya benci Evan. Benar bukan Kak Evin? Gue punya kok rekaman cctv-nya hehe" ucap Vara dengan terkekeh yang membuat Evin diam membeku dan takut.
"So, hati-hati aja sama gue, kalo gak mau gue bongkar semuanya," lanjut Vara dengan senyum manisnya. Orang yang tidak tau arti senyum manis Vara akan merasa senyum manisnya itu indah, tetapi jika sudah tau akan menganggap senyuman itu mengerikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elvara! (END)
Roman pour Adolescents#Transmigrasi 01 ••••• Entah harus bahagia atau sedih dengan kejadian yang dialaminya. Kejadian yang sangat diluar nalar manusia. Transmigrasi!! "Huh.. Emang takdir Tuhan gak ada yang tau" Seorang gadis bernama Elvara, lebih tepatnya Elvara Angelia...