THE ECLIPSE 04

144 11 2
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

"Ray, pho sudah putuskan tentang perjanjian itu." Tuan besar menatap Ray dengan serius yang duduk didepannya.

"Apa keputusan pho?"

"Kau tetap menikah pada Luccy, dan perjanjian dengan tuan Kana kita batalkan saja. Aku hanya ingin melihat putraku bahagia dengan hidupnya."

Ray? Ia bisa merasakan jika dunianya berhenti seketika.




"Pho, bisakah aku tidak menikah dengannya?" Ucapan Ray barusan membuat tuan besar Surakhpath menoleh kearah Ray.
.

.

.

.

Off terus meretas komputernya tanpa kenal waktu, bahkan Akk pun sudah tak dipedulikannya lagi. "Phi Off aku sudah memanggilmu berulang kali, apa kau dengar?" Bosan Akk melihat Off yang sedari tadi hanya sibuk dengan komputernya.

"Diamlah Akk, aku penasaran dengan motif penculikan Ayan tahun lalu makanya jangan ganggu aku." Ucapnya tanpa melihat kearah Akk.

"Apa hasilnya?" Akk penasaran dibuatnya langsung mendekat kearah Off.

"Sedikit lagi Akk, karna videonya beberapa tidak valid jadi susah." Jelas Off.

"Aku juga jujur penasaran atas motif penculikan Ayan."

"Nah kan? Kau juga curiga, ohh lihatlah Akk." Off teringat sesuatu jadi dia mengambil sebuah map coklat di lacinya lalu memberikannya pada Akk.

"Apa ini?"

"Bukalah..."

Akk membuka map itu lalu mulai membaca satu persatu halaman sambil mengernyitkan alisnya lalu kembali menjadi seperti biasa, "Memang phi Off, memang Surakhpath bukan ayah kandung Ayan, orang tuanya sudah memberikan Ayan padaku bahkan masih sempat memberikan berkat sebelum mereka meninggal karna kecelakaan."

"Kau tahu?!" Off kaget.

"Jadi Surakhpath siapanya Ayan?" Lanjut Off.

"Aku kurang tahu, yang jelas nama itu tidak ada di silsilah keluarganya Ayan." Jawab Akk sekenanya.

"Aku sebenarnya muak melihat wajahnya, tapi yang paling mengganjal adalah seluruh harta milik keluarga Ayan hampir tidak ada yang kulihat sampai Ayan perlu membangun perusahaannya sendiri."

"Istrimu memang cantik dan juga mandiri, benar-benar independen Man." Puji Off sedikit kagum.

"Jangan fokus pada istriku, mau kuadukan sama phi Gun?" Ancam Akk.

"Rencana awal tidak begitu ya Akk, kau menyebalkan." Sengit Off.

"Tapi aku curiga phi, ayah dari Ayan memiliki saudara tiri. Karna hanya anak tiri yang namanya tidak dicantumkan dalam nama silsilah keluarga, tapi apa hubungannya dengan Ayan? Andai saja ingatan Ayan tidak hilang maka sudah lama aku merebutnya." Jelas Akk membuat Off sempat berfikir keras.

"Pintar sekali kau Akk, kau membuatku semakin penasaran lagi. Benarkan? Sepertinya aku tidak benar-benar tidur gara-gara dugaanmu." Off mengacak rambutnya frustasi lalu kembali fokus pada komputernya.

.

.

.

.

THE ECLIPSE you & meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang