Happy Reading
.
.
.
.
Seorang pria menatap bulan yang begitu indah, ia hanya menatap tanpa ada niatan mengalihkannya. Senyum indahnya membuatnya semakin bersinar dibawah bulan, lihat? Betapa cantik dan manisnya dia dibawah sinar bulan yang begitu mendukung pesonanya.
"Sayang? Kau belum tidur?" Tanya seorang paruh baya yang melihat putranya hanya berdiri di balkon kamarnya.
Pria itu berbalik dan tersenyum dengan manis, "Belum mae khab, aku masih mau disini. Disini nyaman sekali aku seperti dipeluk disini" Jawabnya yang membuat wanita paruh baya terkekeh melihat putranya yang begitu manis.
Wanita itu mengelus kepala putranya lalu mengecupnya lembut, "Jadilah kebanggaan keluarga ini sayang, hanya kau satu-satunya yang membuatku berhasil menjadi orang tua." Ucap sang wanita paruh baya itu tersenyum, hal itu membuat pria itu sedikit menurunkan senyumnya lalu tersenyum lagi.
"Khab mae, terima kasih."
Sungguh penurut
.
.
.
.
Seorang pria tampan sedang duduk di ruang kerjanya, ia hanya dia duduk seraya mendekap album foto yang membuatnya semakin jatuh cinta berulang kali, berkali-kali ia jatuh cinta dengan penuh pada album foto itu. Album yang mengisahkan kisah cinta yang sangat luar biasa.
Ia merindu, ia sangat merindukan pasangan hidup bahkan sampai matinya nanti. "Sayang, aku masih saja mencintaimu"
Pria itu tersenyum lembut, sangat lembut dan hangat hingga hanya satu orang yang mampu merasakan betapa hebat cintanya untuk orang yang disaat itu hanya beberapa saat telah menjadi istrinya.
"Istriku sayang. Cintaku abadi untukmu."
Dipeluknya dengan hangat seraya terus bergumam, 'Tuhan, aku mencintainya. Aku hanya ingin bersama istriku saja...'
.
.
.
.
Akk, dia pria tampan dan jenius. Siapa yang tidak mengenal pria gagah perkasa dengan beberapa tatto di tubuh etletis miliknya, ketenarannya dalam dunia bisnis begitu membeludak didalam dunianya.
"Kepadamu aku meminta, bisakah kau tidak gila kerja?" Akk hanya melirik sekilas sudah itu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Lihat? Sekarang kau mengacuhkan ku, ku adukan kau pada suamiku." Cerca Krist sedikit membesarkan pipi chubbynya.
"Dia kerja, apa suamimu tidak bisa kau recoki sampai disaat kerja pun kau mengusik adikmu?" Tanya Off dengan kakak Akk yang selalu hadir sesuai moodnya.
"Au? Aku mengusik? Aku hanya duduk phi, ish kau tidak bisa diajak ribut. Kau bisa contoh Newwie yang selalu meladeniku." Krist menyilangkan tangan di dada merajuk.
"Aku dan New beda, bagaimana kandunganmu?" Off mengalihkan.
"Cih, pengalihan yang baik. Tapi kabarnya baik, dia sehat, ohho~ aku ingin phi Sing mengusapnya setiap saat." Ujar Krist langsung sumringah seraya mengusap perut buncitnya.
"Kenapa tidak minta ke dia saja?" Tanya Off.
Krist langsung menoleh kearah Off lalu tersenyum kecut, "Dia sibuk, katanya dia mencintaiku tapi dia lebih bermesraan dengan kertas daripada aku. Apa aku harus seputih kertas dulu? Apa aku harus setipis kertas dulu?" Mata Krist seketika berkaca-kaca yang membuat Akk bangkit dari duduknya dan merangkul bahu sempit kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ECLIPSE you & me
Fantastik"Kau telah merampas anakku sialan! kau pikir kata maaf bisa memaafkan mu? jalur hukum? tidak ada, aku sendiri yang akan menghabisimu." ucapnya seraya memegang belati khas miliknya yang siap memakan korban selanjutnya. "Hikss... maaf phi Akk, maafka...