Happy Reading
.
.
.
.
"Ahhh... Ahhh... Auhhh... Cukupphhh... Daddy... Pleasehh... Ohhh..." Ayan dibuat mendesah oleh Akk bagaikan seorang jalang dikamar mandi, bokongnya sudah terasa kebas karna terlalu lama dimasuki oleh penis besar berurat milik Akk.
"No baby, sedikit lagi sayang.. Shh.." Akk menggeram nikmat saat merasakan miliknya dihisap dan diremas kuat didalam sana, Ayan sudah mencapai orgasme yang ke lima kali dan Akk baru dua kali.
"Nikkhhhmatt daddy...ohhh... Tidakkhhh... Ahhh... Ahh... Daddy aahh... Eummhhh... A-ahhh... Nyahhh..." Ayan dibuat pening, pening karna ini terlalu nikmat dan terlalu menyentuh bagian terdalam didalam sana.
Akk menjamah dan menggagahi Ayan seakan benar-benar ingin menanamkan banyak benih sperma di tubuhnya hingga terasa begitu penuh dan rasanya seperti ingin mual karna terlalu banyak, beberapa minggu yang lalu Akk baru saja menggagahinya tapi tidak sebringas ini. Bahkan ia sudah lima kali orgasme, bokongnya terasa kebas dan tubuhnya terasa sangat penuh.
Ayan sudah sangat kehabisan tenaga yang saat ini masih saja berada di gendongan Akk, suaminya terus saja memompa tubuhnya dan andaikan Akk tidak menahannya kemungkinan ia akan jatuh tapi Akk tidak mungkin membiarkan itu terjadi.
"Nikmat sekali tubuhmu sayang, Daddy suka..." Sedikit lagi Akk akan mencapai puncaknya, Akk seakan terus ketagihan pada tubuh istrinya dan jujur saja ia tidak pernah merasa bosan sedikit pun jika itu Ayan.
Ia mencintai semua yang ada di tubuh Ayan, hingga untuk masalah seks pun ia mampu bahkan sampai tenaganya habis untuk menggagahi tubuh cantik itu dan ia sangat sulit untuk puas jika bercinta dengan Ayan. Akk serasa ingin lagi dan lagi menggagahi tubuh sexy itu.
"Ahhh... Daddyhhh... Sudahhh... Hikss... Daddyyhhh... Ahhh... Sudahhh...kumohonnhhh...ahhh uhhh...hikss...ahhh" Rengek Ayan yang saat ini sedang berada di gendongan Akk, 3 jam lamanya mereka bercinta di kamar mandi dan tidak ada tanda-tanda berhenti dari Akk.
"Yes baby, sebentar sayang..." Tiga hentakan terakhir akhirnya Akk mencapai puncaknya dengan mengeluarkan seluruh spermanya masuk kedalam tubuh sexy itu.
Ayan ambruk di tubuh besar milik Akk, sedangkan Akk menggendong tubuh mungil itu agar tidak jatuh. Bisa ia lihat istrinya kesulitan mengambil nafas, mata yang sembab karna menangis, dan keringat membasahi wajah cantik itu.
Akk membawa tubuh keduanya didalam bathup besar miliknya untuk membersihkan tubuh keduanya, "Terima kasih sayang, maafkan phi ya baby..." Gumam Akk ditelinga Ayan sambil mengecup pelipis itu dengan lembut.
Ayan jatuh tertidur karna efek lelah, biarkanlah Akk yang memandikan tubuh mungil itu. Setelah bersih ia memakaikan handuk dan juga dirinya, menggendong tubuh kecil itu keluar dari kamar mandi dan mendudukkannya di sofa lalu Akk dengan telaten memakaikan baju untuk Ayan juga dirinya.
Akk bisa melihat wajah kelelahan itu, dikecupnya pipi itu dengan sayang. Digendongnya lagi Ayan lalu membaringkan ke ranjang kingsize milik mereka, padahal rencana Akk ingin membawa istrinya pergi jalan-jalan keluar rumah tapi kenapa harus berakhir seperti ini. Akk juga tidak tahu.
Akk tersenyum melihat tespack yang berada di kantong handuk bathrobe miliknya tadi, ia terharu melihat tespack itu yang menunjukkan garis dua. Ayan dinyatakan positif hamil dan Akk sangat bahagia dengan itu.
Awalnya Akk tidak yakin, tapi jika diingat kembali gejala yang dialami istrinya sungguh persis seperti waktu kehamilan pertama. Ia duduk di pinggiran ranjang sambil mengusap surai lembut milik Ayan yang tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ECLIPSE you & me
Fantasi"Kau telah merampas anakku sialan! kau pikir kata maaf bisa memaafkan mu? jalur hukum? tidak ada, aku sendiri yang akan menghabisimu." ucapnya seraya memegang belati khas miliknya yang siap memakan korban selanjutnya. "Hikss... maaf phi Akk, maafka...