Elemental parents and fusion? [OG]

18. Huru-hara

Happy reading cinta🤍
.
.
.
.
.

Pagi yang indah ini terasa begitu suram bagi para elemental dan fusion, dua belas makhluk hidup itu telah siap dengan segala keperluan mereka. Solar memimpin didepan dengan tangan yang memegang sebuah tab, layar dari tab itu sendiri menunjukkan sebuah lokasi yang tampak familiar, hutan kota tempat dimana mereka berkemah.

Gempa maju ke samping Solar, "Kamu udah pasti sama titik ini kan?" tanyanya sekali lagi untuk memastikan.

Yang lain menatap Solar, menunggu jawaban dari penguasa elemental cahaya itu. Solar sendiri menghela napas, pikirannya kembali tertuju pada percakapan mereka tadi malam.

Flashback.

Setelah menenangkan pikiran masing-masing, masuk waktu untuk mereka makan malam. Gempa, Glacier, dan Frostfire tampak menyiapkan makan malam seadanya, Glacier dan Frostfire tampak hanya mengikuti Gempa yang linglung.

Para elemental dan fusion memaklumi, mereka menyantap makan malam itu dengan perasaan yang tak beraturan. Duabelas pemuda itu terus-menerus menghela napas setiap kali makanan itu masuk ke mulut mereka.

"Aku selesai, setelah ini ayo berkumpul di ruang tengah. Kita bicarain masalah ini." ucap Solar setelah menyelesaikan acara makannya yang tak selesai.

Ia berdiri dan berlenggang menuju ruang tengah dengan sebuah tab yang ia genggam erat. Sementara itu, yang lain mengangguk dan dengan segera menyelesaikan acara makan malam mereka. Satu-persatu dari mereka selesai lalu beranjak untuk ikut berkumpul di ruang tengah dimana Solar sedang sibuk mengutak-atik tab yang ia bawa.

"Semua udah kumpul?" tanya Solar setelah melihat seluruh keluarganya yang menatap penuh harap pada dirinya.

Solar menghela napas berat, ia berdiri dan membuka sebuah hologram yang berisi denah dari sebuah lokasi, "Oke, sebelum aku mulai kalian semua harus tau ini. Setiap elemental dan fusion itu punya semacam alat pelacak yang aku tanam di jam tangan kalian setelah kejadian penculikan kak Gempa dan kak Blaze. Jadi, setiap pergerakan kalian akan selalu ditangkap oleh tab ini." terang Solar sebelum ia mulai menjelaskan rencana yang telah ia susun.

Yang lain mengangguk paham, mereka tampak tidak menghiraukan fakta yang baru saja mereka dengar, fokus mereka hanya untuk mendengarkan rencana yang disusun oleh Solar.

"Lanjutkan Solar." ucap Halilintar dengan ekspresi datar.

Solar mengangguk, ia melebarkan hologram yang berisi denah tadi, tampak sebuah titik berwarna merah yang berkedip disana, "Ini adalah sinyal yang aku tangkap dari pelacak milik jam tangan Gentar, sinyalnya agak lemah tapi aku berhasil nemuin titik pasti Gentar." jelas Solar lagi sambil mengalihkan hologram tadi menjadi gambar yang lebih jelas.

"I-ini...?" gugup Blaze saat melihat tempat yang ditunjukkan oleh Solar.

Solar mengangguk, "Iya kak, ini tempat kita kemarin berkemah. Sebenarnya aku ga suka main tebak-tebakan, tapi untuk kali ini tebakan aku Gentar diculik oleh orang yang sama saat kak Gempa dan kak Blaze diculik." konfir Solar atas pertanyaan rampung sang kakak.

"Itu berarti paman Pian yang culik Gentar?" tanya Thorn spontan.

"Bisa jadi, dalang dari penculikan kak Gempa dan kak Blaze adalah dia, tidak menutup kemungkinan kalau dia juga dalang dari penculikan Gentar." sahut Ice.