O4. GUN

1K 109 29
                                    

Angin malam yang berhembus kencang membuat tubuh Hiro menggigil. Saat ini Hiro sedang menuju minimarket tempat Daniel kecil bekerja. Hiro sedang malas masak untuk makan malam jadi dia memutuskan untuk membeli makanan instan di minimarket dan sekalian menemani Daniel kecil bekerja juga.

Hiro membuka pintu minimarket dan melirik ke arah kasir. "Yoo Dany!" sapa Hiro.

"H-Hiro? Selamat datang!" sambut Daniel. Hiro hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

"Dany, kamu ingin mie tidak? Aku traktir."

"Eh? Tidak perlu repot-repot!" tolak Daniel.

"Ayolah, aku tidak repot kok. Aku samakan seperti mie aku saja ya?"

"Tidak usah, Hiro."

"Aku tidak nerima penolakan," sahut Hiro sambil menyeringai. Hiro berjalan meninggalkan Daniel ke arah tempat khusus berbagai macam mie instan dan terdiam di tempat melihat beragam pilihan mie yang ada.

"Hadeh gak ada pop mie apa ya," gumam Hiro sedih. Akhirnya Hiro mengambil mie instan yang pernah dia lihat dalam video mukbang di YouTube. Setelah mengambil mie, Hiro juga membeli sosis, kimchi, gyoza instan, dan juga minumannya. Oh dan jangan lupakan es batu yang terjual terpisah.

"Dany, kamu ingin minuman rasa apa? Tidak boleh nolak."

Daniel yang berniat untuk menolak segera mengurungkan niatnya. "Lemon tea saja," kata Daniel.

Hiro mengangguk dan mengambil lemon tea serta vanilla latte. Dia menuju Daniel untuk membayar semuanya, setelah selesai membayar Daniel mengambil inisiatif untuk segera menyeduh mie instan dan memasukkan sosis serta gyoza yang Hiro beli ke dalam oven. Hiro sendiri memutuskan untuk menuangkan minuman ke dalam cup yang sudah berisi es batu, mata Hiro berbinar senang saat melihat banyaknya es batu yang ada.

"Surga dunia," gumam Hiro kesenangan. Hiro merupakan penggemar berat es batu.

Sambil menunggu Daniel, Hiro mengedarkan pandangannya untuk memeriksa seluruh minimarket yang saat ini sedang sepi.

"Dany butuh bantuan tidak?" tanya Hiro. Hiro menghampiri Daniel yang sedang mengeluarkan sosis dan gyoza dari dalam oven.

"Ini tolong bawakan salah satu mie-nya," jawab Daniel. Alih-alih mengambil salah satu, Hiro langsung membawa kedua mie cup itu yang membuat Daniel menatap Hiro untuk protes.

"Hiro aku mem–"

"Kalau kamu protes nanti aku cium loh," potong Hiro yang mampu membuat Daniel gelagapan. Wajahnya berubah warna menjadi merah padam.

Hiro hanya tersenyum puas dan meletakkan mie di meja setelah itu Hiro segera duduk dan mengaduk mie instan tersebut, aroma khas mie instan memasuki indera penciuman Hiro yang membuat dirinya menahan diri untuk tidak meneteskan air liur.

"Itidakimasu!" seru Hiro sebelum mulai menikmati sensasi rasa gurih dari mie tersebut.

"Eh? Selamat makan," balas Daniel dengan bahasa Korea yang membuat Hiro terkekeh.

"Ulang tahunmu kapan, Dan?" tanya Hiro sambil mengambil gyoza dan mulai memakannya.

"Ulang tahun? Dua hari lagi," jawab Daniel.

"Oh? Dua hari lagi?" tanya Hiro terkejut. Dia pikir masih ada beberapa hari lagi seperti empat atau lima hari sebelum ulang tahun Daniel tiba.

"Iya. Kau sendiri bagaimana? Kapan ulang tahunmu?" tanya Daniel penasaran.

Hiro mengangkat bahunya dengan acuh, "Lupa."

"Eh???"

"Bagaimana bisa lupa?" tanya Daniel terkejut.

SYSTEM 777 [Lookism x Male Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang