O7. WEEKEND

826 80 15
                                    

Berhubung hari ini hari libur, Hiro memutuskan untuk lari pagi. Untuk berlangsungnya hidup yang sehat tentu saja Hiro harus banyak berolahraga. Hiro berlari dari kawasan apartemennya menuju taman yang jaraknya cukup membuat Hiro lelah.

"Anjir ternyata jauh juga dah ni taman," kata Hiro yang sedang mengatur nafasnya karena lelah.

Hiro mengangkat bajunya sedikit untuk menghapus keringatnya, yang tidak Hiro sadari bahwa ada beberapa gadis yang sedang duduk di taman memperhatikan Hiro terlebih lagi perut Hiro yang kini terlihat.

"OMG! Lihatlah lelaki tampan itu!"

"Ya Tuhan sungguh indahnya ciptaanmu."

"Perut... Lihatlah perut itu..."

"Sial bisakah aku mendapatkan nomor handphonenya?"

"Aku tidak menyesal karena sudah memutuskan untuk joging hari ini!"

"Sumpah engap juga gila," gerutu Hiro.

Hiro duduk bersandar dan memejamkan matanya untuk menikmati angin pagi yang berhembus menerpa tubuhnya. Udara pagi yang sejuk membuat Hiro merasa mengantuk.

Hiro terganggu saat merasa ada sesuatu yang menyentuh kakinya atau lebih tepatnya menyentuh sepatunya. Hiro membuka matanya dan menunduk untuk melihat seorang pemuda yang memiliki rambut cokelat muda sedang berusaha untuk melepaskan sepatu Hiro.

"Lah Johan anjir? Ngapain dia disini?" batin Hiro bingung.

"Oi ngapain?" tanya Hiro. Johan tersentak dan menatap Hiro dengan terkejut tetapi dia menghiraukan Hiro dan sibuk untuk melepaskan sepatu Hiro.

"Hei kalau ingin sepatu jangan yang ini," kata Hiro sambil menarik kedua kakinya menjauh dari jangkauan Johan.

"Berikan sepatumu," pinta Johan yang membuat Hiro tersenyum kecil.

"Aku akan memberikanmu sepatuku yang lain, ayo ikut aku!" ajak Hiro. Hiro berdiri dan meraih tangan Johan untuk dia genggam.

"Mau kemana?" tanya Johan waspada karena ada orang asing yang tiba-tiba mengajaknya untuk pergi walaupun Johan bisa saja menghajarnya.

"Tempatku," balas Hiro. Johan hanya menatap Hiro dan mengangguk tanpa bersuara.

"Kita mampir ke minimarket dulu ya," kata Hiro yang hanya dibalas anggukan oleh Johan.

Hiro melangkah masuk ke dalam minimarket bersama Johan yang mengikutinya dari belakang dengan tangan mereka yang masih saling menggenggam.

"Kamu ingin beli sesuatu? Aku yang bayar," kata Hiro yang membuat Johan menatapnya dengan semangat.

"Benarkah?" tanya Johan.

Hiro tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Ya. Ambil aja sesukamu."

Johan segera melepaskan tangan Hiro dan memilih beberapa hal yang ingin dia ambil. Hiro membiarkan Johan yang telah sibuk dengan urusannya. Hiro berniat untuk membeli beberapa bahan masakan yang sudah habis seperti daging sapi, sayuran, ayam, berbagai bumbu masakan, dan tepung. Setelah selesai, Hiro mencari Johan yang sedang berjongkok untuk mengambil makanan anjing. Hiro tersenyum kecil saat melihat pemuda itu, Johan terlihat mungil karena posisinya saat itu.

"Sudah selesai?" tanya Hiro. Johan mendongak untuk menatap Hiro dan menganggukkan kepalanya. Pemuda dengan rambut cokelat muda itu berdiri dan menunjukkan keranjang belanjaan yang terisi penuh.

"Ayo bayar," ajak Hiro. Hiro berjalan ke arah kasir dengan Johan berjalan tepat di belakangnya, pemuda itu mengikutinya seperti anak ayam.

Setelah selesai membayar keperluan yang mereka beli, mereka berdua bergegas menuju apartemen Hiro.

SYSTEM 777 [Lookism x Male Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang