Hiro mengedipkan kedua matanya dengan bingung saat melihat kotak makan di hadapannya. Rupanya, Zoe sedang dalam proses belajar memasak dan hari ini dia membawakan Hiro bekal masakannya.
"Aku membuatnya khusus untukmu!" seru Zoe semangat. Zoe sudah menghabiskan banyak waktu dalam belajar memasak makanan khusus untuk Hiro.
"Seharusnya jangan repot-repot. Terimakasih ya," kata Hiro sambil menerima kotak makan yang Zoe berikan.
"Tidak masalah. Lagipula aku ingin memasak sesuatu untukmu," kata Zoe malu-malu. Jari tangannya bergerak untuk memilin rambutnya yang membuat Hiro tersenyum kecil. Hiro mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut Zoe. Hiro merasa tersentuh karena Zoe merepotkan diri untuk memasak untuknya.
Saat tiba di kantin, Hiro berpisah dengan teman-temannya. Hiro menuju meja yang tersedia di kantin untuk menunggu yang lainnya saat mereka mengantri untuk mengambil makanan.
"Hiro! Keberatan jika kami bergabung?" tanya Mary yang sedang berdiri bersebelahan bersama Vin Jin.
"Tentu," jawab Hiro ramah.
Mary tersenyum senang dan segera duduk di kursi diikuti dengan Vin Jin. Mary menatap kotak bekal yang ada di hadapan Hiro. "Kau membawa bekal, Hiro?" tanya Mary.
"Ini dari Zoe, dia yang membawakan aku bekal."
"Dia?!" tanya Mary tidak percaya.
"Orang itu yang memasak?" tanya Vin Jin yang segera dibalas dengan anggukan kepala oleh Hiro. "Iya. Zoe yang memasak."
"Apakah kau tidak takut keracunan?" tanya Mary.
Tepat dengan pertanyaan Mary yang keluar dari mulutnya, Zoe dan yang lainnya telah tiba dan mendengar pertanyaan Mary.
"Apa yang kau maksud dengan perkataanmu?!" tanya Zoe tersinggung.
"Aku hanya merasa waspada," jawab Mary yang membuat Zoe semakin kesal.
"Kau pikir aku akan meracuni Hiro?!"
"Aku hanya bertanya."
Zoe mencengkram nampan makanannya dengan kesal, tangannya memutih karena intensitas kekuatan yang dia keluarkan. Hiro yang melihat aura permusuhan diantara mereka berdua segera mengalihkan pembicaraan.
"Kenapa tidak duduk dulu? Kalian ingin terus berdiri?" tanya Hiro.
"Benar!" seru Daniel yang bergegas duduk disebelah kanan Hiro. Jay mengambil tempat disebelah kiri Hiro dengan cepat. Mira, Zack, Zoe, Jiho, dan Duke segera duduk di tempat yang masih tersedia.
"Mengapa kalian duduk disini?" tanya Zoe yang masih kesal dengan tuduhan Mary.
Alih-alih menjawab, Mary memilih untuk balik bertanya, "Kenapa? Ada masalah?"
"Ya! Kau menganggu!" seru Zoe.
"Aku tidak peduli lagipula Hiro tidak merasa terganggu," kata Mary sambil menatap Zoe dengan tatapan malasnya.
Melihat Zoe yang semakin kesal dan tampak siap untuk melompati meja untuk merusak rambut indah Mary, Hiro segera mengambil tindakan sambil mencoba masakan Zoe.
"Wow! Zoe, masakanmu sangat enak!" puji Hiro. Pujian tersebut jujur karena masakan Zoe memang terasa enak, hanya saja sedikit keasinan tetapi masih bisa Hiro nikmati.
Mendengar pujian yang keluar dari mulut Hiro membuat Zoe melupakan rasa kesalnya kepada Mary. Kini gadis dengan marga Park itu menatap Hiro dengan wajah yang semangat dan gembira.
"Ya? Apakah masakan yang aku buat benar-benar enak? Apakah kau menyukainya? Apakah masih ada yang terasa kurang enak?" tanya Zoe beruntun.
Hiro mengangguk dan menjawab semua pertanyaan Zoe, "Ya. Masakanmu benar-benar enak. Ya, aku menyukainya. Dagingnya sedikit keasinan tetapi aku masih bisa menikmatinya, mungkin lain kali kurangi garamnya atau penyedap rasa yang kamu gunakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SYSTEM 777 [Lookism x Male Reader]
Fiksi PenggemarSeorang gadis fujoshi yang memiliki hobi menonton anime dan film serta suka membaca novel, manhwa, ataupun manga tiba-tiba bertransmigrasi ke dunia salah satu manhwa yang pernah dia baca. Dia menempati jiwa seorang pemuda blasteran Jepang & Korea be...