Happy reading ~
.
.
.
__•••🐣•••__
"Mama~" Oliv baru saja terbangun dan langsung berlari lari di tangga mencari keberadaan sang mama.
Hari ini semua keluarganya libur karena hari Minggu. Mommy dan Daddy nya sedang duduk di ruang keluarga dengan tab di masing masing pangkuan mereka, Felix yang masih duduk di meja makan dengan koran di tangannya, Max yang tidak pulang dari kemarin karena menginap di apartemen miliknya dan Adrian masih terlelap.
Belinda yang melihat Oliv berlari di tangga pun segera mendekat, namun langkahnya harus terhenti karena melihat Mia yang sudah berada di depan Oliv yang wajah nya terlihat begitu bahagia.
"Mama~" memeluk Mia dengan sayang.
"Oliv lindu tau~ kenapa tidak ada di Kamal Oliv tadi pas Oliv bangun" ujarnya dengan bibir mencebik lucu.
"Maafkan saya nona kecil, tadi saya harus menjemur pakaian anda terlebih dahulu" mengelus rambut Oliv dengan lembut.
Oliv hanya mengangguk, dirinya sama sekali tidak ingin melepaskan pelukannya, dia masih rindu.
"Mama hali ini halus main sama Oliv pokoknya titik. Tidak boleh tidak! Dali kemalin Oliv main sendili tidak selu" adunya dengan wajah melas.
Mia yang melihat itu sungguh dibuat gemas, mencubit pipi bulat itu dengan gemas.
"Baiklah sayang, hari ini saya akan menemani nona kecil bermain sampai puas" dirinya tidak tega melihat Oliv yang selalu bermain sendiri tanpa adanya teman. Hari ini dia akan mengusahakan agar bisa menemani Oliv bermain hingga puas.
Belinda yang melihat kedekatan Oliv dengan Mia pun menjadi kesal, hatinya terasa panas seperti terbakar. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia, padahal dirinya yang ibu biologis Oliv, namun kenapa malah Mia yang lebih dekat dan terlihat seperti ibu dari Oliv.
Oliv terlihat begitu bahagia jika bersama dengan pengasuh jelek nya itu, namun kenapa tidak dengan dirinya. Dulu Oliv selalu menyambut dirinya ketika pulang kerja, tapi sekarang tidak, kata mommy saja sekarang tidak pernah dirinya dengar dari mulut mungil itu.
Berjalan mendekati mereka dengan wajah kesal yang sudah memerah.
"Pergi dari sini, kalian menghalangi jalan dan mengotori pandangan mata" setelah mengatakan itu Belinda langsung pergi meninggalkan Oliv dan Mia yang terlihat melongo bingung.Padahal jalan masih begitu besar dan luas, namun yang namanya iri dengki ya gitu.
"Mama kita kotol ya?" Tanya Oliv dengan polosnya.
"Tidak tau nona?" Dirinya pun bingung harus menjawab apa.
"Ayo sebaiknya sekarang anda mandi lalu sarapan" menggendong nona kecilnya dan berjalan menuju kamar Oliv berada.
Saat ingin memasuki kamar tiba-tiba saja Belinda lagi-lagi muncul bagaikan hantu yang membuat mereka terkejut.
"Kau pergilah, biar aku yang memandikan Oliv" mengambil paksa Oliv dari gendongan Mia dan memasuki kamar tersebut, menutup pintu dengan kasar dan menguncinya.
Dirinya benar-benar tidak tahan melihat kedekatan mereka. Dirinya juga menginginkannya. Tidak papa kan menemani Oliv hanya untuk hari ini agar hatinya bisa sedikit tenang.
"Ayo mandi"
Oliv hanya menatap polos kearah sang mommy yang terlihat kesal. Membiarkan mommy nya membuka pakaiannya dan memasukkan tubuh mungilnya pada bath up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Olivia Xavier Helton ||END✓
Short Story"Ugh ini dimana?" Dirinya langsung saja terduduk dan meneliti sekitar. "Ini bukan lumah Oliv" "Ini kamal bukan milik Oliv bukan lumah Oliv sama mama sama papa" "Hiks mama papa~" tangis nya, apakah kedua orang tuanya membuangnya? "Hiks jangan buang...