9🐣

23.3K 1.2K 26
                                    

Enjoy ~

.

.

.

__•••🐣•••__

"Mama~" teriak Oliv memanggil sang mama.

"Kenapa nona~ saya ada di depan anda loh ini.." ujar Mia dengan sabar, bagaimana tidak, Oliv memanggilnya dengan cara berteriak padahal dirinya berada di depan Oliv.

"Mwehehe.. Oliv lagi senang soalnya ini mama. Lagi eksetis Oliv ini mau pelgi sekolah" ujarnya dengan cengengesan. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah, dan dirinya merasa begitu senang.

"Apa itu eksetis nona?" Bingung Mia, ini pertama kalinya dia mendengar kata itu.

"Itu loh mama eksetis.. kan kalo Olang senang gak sabal gitu, Olang bilang eksetis" jelasnya. Dirinya pernah mendengar orang berkata seperti itu dulu saat berada di rumah sakit.

"Excited nona bukan eksetis.." sabar Mia, darimana juga nona kecilnya ini mendengar kata itu, bukannya mendengar kata yang benar tapi ini malah salah.

"Ya itu makanya eksetis mama.. apa yang salah benel kok Oliv bilang" ujarnya yakin pada kata yang dirinya ucapkan, tidak salah kok batinnya.

Mia mengangguk saja, jika dia membalas pasti ini akan menjadi panjang nanti. Apapun itu jika masalah kecil maupun besar pasti akan menjadi panjang nanti pembahasan nya jika bersama dengan Oliv.

"Baiklah sekarang ayo pakai sepatu anda" Mia dengan segera membantu Oliv memakaikan sepatu.

"Mama nanti Oliv bakalan punya banyak teman loh~"

Mia mengangguk menanggapi. "Hm nona sangat baik dan manis jadi anda pasti akan mendapatkan banyak teman nanti"

Oliv berbinar mendengar perkataan Mia, dia semakin semangat untuk bersekolah jadinya kan.

"Sekarang ayo turun untuk sarapan nona" menggendong Oliv dan berjalan keluar.

"Mama nanti Oliv belangkat sekolah belsama siapa?"

"Anda bisa bersama tuan muda Adrian ataupun sopir nona"

"Tuan muda Adlian itu yang celewet itu kan?"

"Yang banyak ngomong telus seling bilang goblok itu"

Mia terhenti "kenapa bilang begitu?"

"Kalena kemalin kemalin Adlian selalu bilang Oliv goblok telus dia nya banyak ngomong mama, celewet Olang nya" menceritakan kesan pertamanya pada Adrian.

Mia mengangguk mengerti"tapi tidak boleh seperti itu nona, mereka juga masih keluarga anda"

'walaupun sedikit gila' batinnya melanjutkan.

Oliv mengangguk"belalti tidak boleh ya?" Tanya Oliv.

"Hm tidak boleh, tapi jika mereka melukai nona, nona bisa membalas memukul mereka, mengerti."

Oliv mengangguk semangat "mengelti mengelti banyak banyak mama!!" Ujarnya dengan mengepalkan tangannya keatas.

.

Olivia Xavier Helton ||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang