Enjoy ~
.
.
.
Sekarang umur Oliv sudah genap 15 tahun, tapi tinggi nya masih saja tak seberapa, hanya 150 cm dan dia begitu kesal dengan tingginya.
Menatap kearah bangunan besar di depannya, ini adalah gedung SMA, dia sudah mulai masuk SMA sekarang. Menatap kearah sang kakak, Damian yang juga sedang menatapnya dengan alis terangkat sebelah.
"Oliv sudah SMA!" Seru Oliv dengan semangat nya. Matanya melirik kearah pemuda dewasa yang selalu saja mengikuti nya setiap saat, dia kesal sungguh, benar-benar merepotkan!
Pemuda yang sedari tadi memperhatikan Oliv hanya mampu terkekeh kecil melihat betapa menggemaskan nya Oliv. Dia, Jerome Viscoun, sahabat dari Max.
Saat Oliv ikut pergi ke kampus dengan Max, tatapan Jerome langsung terikat pada Oliv yang begitu menggemaskan. Saat itulah dia sering bertamu di kediaman Xavier Helton hanya untuk bertatap muka dengan Oliv.
Dan sekarang? Dia memang selalu mengantar jemput Oliv sekolah dari SMP. Tidak, sebenarnya hanya mengikuti Oliv dari belakang, Oliv dan Damian selalu berangkat bersama dengan mobil dan Jerome yang mengikuti dari belakang, sungguh pekerjaan yang benar-benar tidak bermutu.
"Ayo masuk" Damian segera meraih tangan mungil sang adik dan mulai berjalan meninggalkan Jerome yang hanya bisa tersenyum geli, semua anggota keluarga Oliv benar-benar pencemburu dan posesif.
Memakai helm nya dan mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dia ingin membelikan sesuatu untuk Oliv atau bisa dibilang calon istri? Ah, sungguh geli dan dia salting sendiri dengan pikiran anehnya, tapi dia menginginkan nya.
.
.
"Oliv!!" Teriakkan itu berasal dari sahabat Oliv. Ya, itu Nia, Dian, Riana dan yang terakhir adalah Agus.
Mereka langsung saja berpelukan untuk melepaskan rindu mereka. Agus yang dulunya anak nakal sekarang benar-benar berubah drastis, dia menjadi pemuda tampan dan dewasa. Bahkan tinggi nya yang dulu hampir sama dengan Oliv dan yang lain, sekarang tinggi nya sudah mencapai 179 cm.
Riana pun sama, sekarang dia menjadi gadis dewasa dan feminim dengan tinggi 165 cm. Dian tetap sama, gadis tomboy dengan rambut pendek andalannya dengan tinggi 170 cm. Dan yang terakhir Nia, dia adalah yang paling berubah drastis. Yang dulunya cerewet dan nakal, sekarang dia menjadi sangat kalem dan lembut dengan tinggi 163 cm. Untuk Oliv? Oliv tetap sama, wajah menggemaskan nya dan tingkah polos yang akan selalu melekat padanya, namun sekarang wajah bayinya terdapat kesan dewasa dan cantik disana.
"Kalian apa kabar? Oliv rindu sekali~" yap, Oliv sekarang sudah tidak cadel lagi dan Oliv sungguh bahagia dengan pencapaian nya, bahkan dia sudah merayakan nya dengan membeli nasi tumpeng dan di makan bersama dengan seluruh anggota keluarganya, sungguh lucu.
"Baik" jawab mereka bersamaan. Agus mendekat dan langsung menarik tangan mungil Oliv dengan kekehan kecil keluar dari bilah bibir nya. Oliv sungguh kecil, tinggi Oliv hanya sebahunya dan dia suka itu.
"Kita satu kelas lagi" beritahu Agus pada Oliv yang mendongak untuk menatap nya.
"Oliv tau" jawabnya cuek, bahkan sekarang dia menarik tangan nya yang digenggam Agus dan berjalan mendekat kearah kakaknya, Damian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Olivia Xavier Helton ||END✓
Short Story"Ugh ini dimana?" Dirinya langsung saja terduduk dan meneliti sekitar. "Ini bukan lumah Oliv" "Ini kamal bukan milik Oliv bukan lumah Oliv sama mama sama papa" "Hiks mama papa~" tangis nya, apakah kedua orang tuanya membuangnya? "Hiks jangan buang...