26🐣

17.2K 1.2K 135
                                    

Enjoy ~

.

.

.






































Vote nya sayang nya Lena ~😘





























































Sekarang Oliv bagaikan bos kecil di mansion ini. Duduk di sofa dengan berbagai macam makanan dan minuman di depannya.

Ingin tau siapa yang memberikan? Ini semua pemberian dari kakak-kakak nya, bunda dan teman-teman kakaknya.

Adrian membawakannya kue pie, Felix cake strawberry, Max donat, bunda puding susu, dan teman-teman kakaknya membawakan dia coklat, ice cream, smoothies strawberry dan susu kotak.

Leon diam duduk dengan perasaan kesal, dia masih tidak menyukai keberadaan Max disini, padahal dia pemilik rumah. Dia masih dendam dengan pemuda itu, tapi dia bisa apa? Dia hanya bisa diam. Mana berani dia menonjok Max, tubuh dan auranya saja begitu menyeramkan.

Oliv mulai memakan satu persatu hidangan yang tersaji di depannya dengan pelan untuk menghayati betapa nikmatnya makanan ini.

Matanya dengan sengaja melirik kearah Damian yang juga sedang menatapnya. Melakukan hal sama dengan apa yang dilakukan Damian padanya tadi.

"Umm... Enyak~ nyum.. nyum.." mengambil satu donat dengan toping cream dan potongan strawberry diatasnya itu dan menggigitnya kecil, jangan lupakan tatapan mengejeknya dia arahkan pada Damian.

Mereka hanya terkekeh melihat kelakuan Oliv, ada-ada saja, pikir mereka.

"Suka?" Tanya Felix pada Oliv yang masih asik makan.

Oliv mengangguk tanpa melihat kearah Felix, makanan is number one. Tidak ada hal menarik selain makanan di depannya.

Sekarang, Oliv memegang satu cup puding susu. Menyendok nya dengan hati-hati, ini begitu licin.

Puk

Saat dia mulai mengangkat sendoknya untuk memasukkan puding itu ke mulutnya, puding itu malah terjatuh ke lantai.

Menatap kearah mereka dengan bibir melengkung ke bawah dan mata berkaca-kaca.

"Jatuh~" turun dari sofa dan mulai memungut pudingnya yang terjatuh.

Mereka yang melihat itu dibuat bingung. Namun, saat Oliv ingin memasukkan puding yang di pungut nya tadi kedalam mulut, mereka langsung melotot.

Felix langsung menggenggam tangan mungil itu dan membuka paksa gumpalan tangan yang berisi puding yang pasti sudah hancur di dalamnya. Mengambil tisu dan mengambil puding yang sudah hancur itu. Mengelap telapak tangan Oliv dengan lembut.

"Hiks.. puding Oliv~" isaknya, menatap tak rela kearah puding yang sudah bercampur dengan tisu.

"Itu kotor" mengangkat Oliv dan kembali mendudukkan nya pada sofa.

"Biar kakak suapi" mengambil cup puding itu dan mulai menyuapi Oliv dengan telaten.

Oliv menerimanya dengan baik. Matanya sesekali mengarah ke kakaknya, Max yang hanya diam sedari tadi. Ada apa dengan kakaknya yang satu itu.

Berdiri dan mengambil satu kue pie kesukaannya. Berjalan kearah tempat Max duduk. Menyodorkan pie di genggamannya pada Max yang terlihat bingung.

"Oliv kasih satu bial tidak sedih kakak~" ucap Oliv. Mengambil paksa tangan besar itu dan menaruh pie diatasnya.

Olivia Xavier Helton ||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang