Meskipun Vladimir telah mengatakan bahwa mereka akan kembali ke Korea. Akan tetapi pada kenyataannya, mereka belum beranjak satu senti pun dari Edinburgh. Satu hari, dua hari, bahkan dua puluh hari sudah berlalu, mereka masih berada di kota tersebut. Masih terjebak dalam kediaman keluarga Stroker.
Bukan tanpa alasan. Setelah mengatakan akan membantu Lee Sera untuk membalaskan dendam, Vladimir menyibukkan diri dalam pekerjaannya sebagai seorang putra mahkota. Pria itu sengaja menyibukkan dirinya, dan berusaha untuk menyelesaikan semua pekerjaannya tersebut, supaya ia dan Lee Sera bisa fokus menyelesaikan urusan mereka di Korea nanti, tanpa terganggu oleh panggilan tugas.
Setidaknya begitu.
Lee Sera menoleh ketika mendengar suara berderit dari pintu kamarnya yang terbuka, menampilkan sosok tinggi seorang pria yang mulai memasuki ruangan tersebut. Iris keemasan milik sang wanita melebar samar, tampak terkejut dengan kehadiran pria tersebut yang kini sedang menghampirinya.
"Lho? Vladimir?" Sera beranjak dari kegiatannya mengamati pepohonan dari balik jendela. Wanita itu lantas menghampiri sang pria. "Tumben sekali menemuiku. Apa pekerjaanmu sudah selesai?"
"Sedikit lagi," Vladimir menjawab dengan suara pelan, bahkan hampir terdengar seperti bisikan. Pria itu melangkah gontai kemudian menarik lembut tubuh mungil Lee Sera ke dalam pelukannya. "Aku membutuhkanmu untuk mengisi energiku sejenak."
Lee Sera tersenyum tipis menanggapi ucapan Vladimir. Wanita itu membalas pelukan sang pria, memberikan tepukan lembut pada punggung lebar milik sang pria.
"Ayo kita pergi berkencan."
"Tiba-tiba?"
Vladimir menggeleng pelan seraya melepaskan pelukannya tersebut, "Tidak juga. Aku baru menyadari bahwa kita belum pernah pergi berkencan setelah membawamu kemari."
Lee Sera lantas mencibir, "Baru sadar, ya?"
"Maaf."
Lee Sera menggeleng, mencubit ringan pipi Vladimir karena merasa gemas, "Tidak perlu meminta maaf. Kalau begitu ..., jika kita pergi berkencan, lantas bagaimana dengan pekerjaanmu?"
"Sedikit lagi selesai dan aku bisa meminta Takumi dan Antonio untuk menyelesaikannya," jawab Vladimir seraya memainkan ujung rambut Sera yang ditata sedemikian rupa hingga membuatnya sedikit bergelombang. "Besok kita akan berangkat ke Korea. Benar-benar pergi, bukan lagi hanya bualan semata."
Mata Sera memicing, "Jangan bilang kau memadatkan semua jadwal dan mengerjakan semua pekerjaanmu dalam beberapa minggu belakangan ini karena itu?"
"Benar. Aku sengaja mengerjakan semua pekerjaanku, bahkan pekerjaan yang seharusnya bisa kukerjakan di lain waktu agar kita bisa pergi ke Korea dengan tenang," balas Vladimir dengan seulas senyuman tipis. "Meskipun aku tidak bisa menjamin seratus persen, setidaknya aku tetap mencoba dan seminimal mungkin tidak ada panggilan mendadak untuk menyelesaikan sebuah tugas."
"Terserah apa katamu," ujar Sera kemudian beranjak meninggalkan Vladimir untuk bersiap-siap. "Beri aku waktu beberapa menit untuk bersiap-siap."
"Tidak perlu bersiap-siap lagi, kau sudah cantik."
"Dengan rambut berantakan dan wajah polos pucat ini?!" Sera berbalik dan menunjuk wajahnya sendiri ke arah Vladimir. "Akan sangat memalukan jika keluar dari rumah dalam keadaan seperti ini!"
Lee Sera melenggang pergi, memanggil Sophie melalui sebuah alat khusus untuk membantunya bersiap-siap. Ia mengabaikan Vladimir yang terus mengekor, kemudian berdiri diam sembari memperhatikan Sera ketika Sophie hadir di antara mereka.
Sophie dengan telaten membantu Sera bersiap-siap meskipun merasa gugup karena kehadiran Vladimir. Pelayan tersebut mampu mengusir rasa gugupnya, memberikan hal terbaik untuk membuat penampilan Lee Sera terlihat begitu menarik dan memancarkan kecantikan khas asia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENAMOUR | Byeon Wooseok
Vampire[18+] Manusia ketika berada di ambang kematian, akan melakukan berbagai cara agar terus hidup, meskipun harus menjalin kontrak dengan iblis sekali pun. Gagasan tersebut tampaknya berlaku pada Lee Sera. Suatu malam, wanita itu diserang oleh orang a...