5. Mereka lebih cocok

79 9 3
                                    

"Sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya.. Aku sangat mendukung usaha kakakku sebelum kedatangan mu. Dia sangat mencintai Darren sejak mereka SMA. Dan Darren memperlakukan aku dan dia baik dan sopan. Tetapi sayangnya karena nama keluarga kami, membuat mereka sangat mustahil. Darren dan Adriana sangat dekat hingga mereka terpaksa berpisah. Aku sangat ingin mereka bersama, tetapi apalah daya. Itu bukan akhirnya, iya kan?"

'Iya kan?' ia bukan bertanya untuk memastikan. Dan pilihan katanya sangat buruk untuk dikatakan untuk seseorang pria yang sudah memiliki istri.

Maksudnya, itu adalah masa lalu mereka. Lalu? Apakah itu menjadi urusan Ansa?

Keduanya melemparkan pandangan kearah Adriana bersama para pria ditengah ruangan. Masing-masing dari mereka memegang gelas sampanye. Mereka semua berdiri anggun, tidak ada celah dan kekurangan dalam porsinya. Sama seperti Rarettha sekarang.

Gadis itu bahkan menikmati dessert dengan garpu, memakan potongan kecil kedalam mulut, sangat elegan. Berbeda dengan Ansa yang melahapnya dengan potongan besar dengan mengunakan tangan telanjang.

Tanpa sadar ia menghela nafas.

"Dia sangat pantas. Keluarga Amero dan Desmond. Bayangkan jika mereka bersatu."

Mereka bersatu?

"Namun yah.. itu tidak akan pernah terjadi, jadi jangan dibayangkan. Ngomong-ngomong pai rasa strawberry ini enak juga. Cobalah."

"Aku akan mencobanya nanti."

"Bagus!" Rarettha kembali mengalihkan pada sang kakak, ia tidak menghilangkan senyum dibibirnya. "Aku sepertinya tidak bisa menemanimu terlalu lama. Terima kasih telah memberikan waktu, senang berbicara denganmu. Sampai nanti."

Ansa tidak merespon apapun. Maniaknya menempel pada punggung gadis itu yang bergabung bersama sang kakak dan para pria.

"Anda ingin tambah, nona?" waiter itu menawarkan sambil tersenyum ramah. Ia mengunakan senyumnya dengan baik selama bekerja.

Ansa menoleh pada dia. Tersenyum kecil. Menggeleng.

***

Daripada gue, mereka lebih cocok. Darren dan Adriana. Bukan Darren dan Ansa.

Jika ia tidak datang di kehidupan Darren, itu artinya mereka harusnya bersama hari ini. Yang menjadi nyonya Amero bukan dirinya tapi Adriana, yang menemani Darren dan orang yang dicintai Darren.

"Ada masalah?"

Darren menyadari kecemasan tergambar diwajah sang istri menarik kesadaran gadis itu yang langsung memasang senyumnya. Ia menggeleng kecil.

Mereka sudah menduduki meja melingkar di pinggiran. Para tamu mulai memenuhi meja, sebagai berpesta, mengobrol berdiri ditengah ruangan.

"Tidak ada. Hanya, kue ini sangat lezat."

Yes, Mr. Husband?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang