Bab 23 gubuk

27.3K 408 10
                                    

     Keesokan harinya

     "Kenapa kamu pindah?" Tanya Sean yang menghadang langkah mimy. Memy tak menjawab, gadis cantik itu hanya menaik kan sebelah alis nya, seolah bertanya 'apa?'

     "Pindah lagi, atau video itu aku sebar" ujar Sean terdengar kesal.

     "Video? Yakin masih ada di galeri?"

      Setelah mengatakan itu, mimy menghentak kan tangan Sean yang memegangi nya, lalu melanjutkan langkah nya kembali untuk pulang.

      Mimy sudah terlanjur kesal pada partner misi nya itu, dia tak pernah membawa hati nya ikut serta. Jadi, selagi bisa berjauhan , dia harus melakukan nya.

      Sementara Sean di belakang sana mengepal kan tangan nya

     Bagaimana mimy bisa tahu?

      Lalu, kenapa video itu tiba tiba hilang dari ponsel nya?

    Apa mimy menyewa seorang hacker?

     .

      Mimy berlari dengan kencang, kepala nya menoleh beberapa kali ke arah belakang, melihat gerombolan preman yang mengejar nya

     "Hey, berhenti kamu. Ayo kita bermain dulu"

      Hahah

      Mimy ketakutan setengah mati, apalagi sistem yang tidak bisa menolong nya, lantaran sedang meng–upgrade diri nya sendiri.

      Tiba tiba tangan mimy di tarik, dia mendongak dan menemukan seorang pria tampan yang berlari bersama nya .

     'anyinglah, gentleman biasanya pantang mundur, lah ini? Otot nya doang hulk, tapi hati nya hello Kitty ' gerutu mimy dalam hati nya.

      Di saat mereka agak jauh dari para preman itu, pria yang menarik tangan mimy membawa nya bersembunyi di balik semak semak.

     Mimy tak tahu dia ada di mana, karena saat di kejar preman tadi, dia berlari tanpa melihat arah.

      Namun di sekitar nya saat ini di penuhi pepohonan, berarti... Dia ada di hutan?

      "Kita berpencar, jangan biarkan cewe tadi lolos" ucap salah satu dari mereka . Tubuh mimy bergetar ketakutan, tanpa sadar, doa mendekati pria imdi sebelah nya dan memeluk lengan nya dengan erat.

      Pria itu hanya diam tak beraksi berlebihan.

      "Mereka gak ada di sini bos"

      Mimy menahan nafas nya saat suara itu terdengar tepat di sebelah persembunyian nya.

      Tap

      Tap

       Tap

      Setelah beberapa menit , tak terdengar suara apa pun lagi, mimy melepas kan tangan yang ada di pelukan nya , lalu mengintip dari celah celah semak.

      "Huh, aman"

      Eh?

      Gadis cantik itu menyentuh kening nya yang basah, wajah nya mendongak.

      Gerimis.

      "Ayo pergi, sebentar lagi hujan deras" ujar si pria sambil menarik tangan mimy.

      Berjalan mencari jalan keluar.

      Namun, setelah beberapa menit mereka berkeliling, mereka tak menemukan jalan pulang.

      "Berteduh dulu" ujar mimy berlari ke arah pohon yang paling besar, hujan semakin deras, dan seragam nya telah basah.

      Pria yang bersama mimy melepas kan jaket kulit milik nya, lalu dia memakai kan nya di bahu mimy.

      Mimy diam tak bergeming, jujur saja, dia memang kedinginan.

       "Lihat, disana ada gubuk" ujar pria itu sambil menunjuk sebuah gubuk yang ada di hutan itu.

      "Mau ke sana?" Tanya pria itu yang di angguki oleh Mimy.

       Mereka kembali menerobos hujan , menuju gubuk .

       Trek

      Salah satu papan yang di injak mimy patah, hampir saja bibir nya mencium lantai, namun untung nya , pria yang bersama Dia menolong nya.

      "Eh, makasih" ujar mimy sambil menjauh kan diri.

      Hening

Bersambung...

Layar Hologram Mimy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang