Layar Hologram Mimy (Tamat)

Bab 48 Akhir (End)

     "Kamu yakin sayang?" Tanya ez khawatir saat melihat board perhiasan yang sedang di arahkan pada cincin yang ada di tangan mimy. Mimy hanya mengangguk, lalu menyuruh pegawai itu melanjutkan pekerjaannya.

     Drrrr

     Suara board perhiasan itu membuat jantung mimy tak aman, namun , dia tetap pada tekad nya untuk melepaskan cincin sialan yang ada di tangan nya itu.

     "Sudah selesai"

      Mendengar suara pegawai itu, mata ke 5 orang itu sontak terbuka menatap tangan mimy dengan perasaan campur aduk.

     Senyum mengembang di bibir mereka, memandang pegawai yang memotong cincin itu dengan syukur, seolah melihat penyelamat pemberani robokar poli.

     "Akhirnya" gumam mimy senang.

     "Ini bonus untukmu" Kiel mengeluarkan segepok uang berwarna merah dari dalam dompet nya, membuat mata sang pegawai berbinar dengan rasa tak percaya.

     "Ini untuk saya tuan?"

     "Tentu saja, untuk cincin yang sudah hancur itu, buang saja.."

     Mata pegawai itu berbinar, tak mampu mengolah pesona uang yang ada di depannya.

     "Terimakasih tuan nyonya. Semoga kehidupan kalian selalu di berkahi"

     .

     .

     .

     8 Tahun kemudian

     "KEAN" teruskan seorang wanita cantik menggema di dalam mansion itu, membuat 4 laki-laki tampan yang ada di sana mengusap dada mereka masing-masing. Tak lupa, 4 anak kecil yang ada di sana yang langsung menutup telinga mereka yang berdengung mendengar teriakan sang momy tercinta.

     Kean yang mendengar teriakan mommy tercinta langsung naik ke pangkuan daddy nya -kiel.

     "Daddy tolongin Kean" pinta anak itu memelas, menatap sang daddy dengan puppy eyes nya.

     "Kenapa kamu malah bawa-bawa Daddy son? Pasti kamu udah jail lagi kan sama adik bayi hm?"

     "Daddy jangan seperti itu, Kean cuma nggak sengaja bikin adik bayi nangis" jelas Kean sambil menahan tangis.

     Tak

     Tak

     Tak

     "Keannn... Kenapa kamu cubit Kimmy" omel mimy sambil berkacak pinggang.

     "Mommy Kean nggak sengaja, pipi Kimmy imut, makannya Kean cubit" ujar Kean dengan takut takut, kepalanya menoleh ke pada daddy nya pertanda meminta pertolongan.

     "Sayang_"

     "Diam. Malam ini, kamu tidur di luar" mata Kiel membola, tak terima mendengar perkataan dari istri tercintanya. Buru-buru dia menurunkan Kean dari pangkuan nya.

     "Nggak bisa. Kean ,cepat minta maaf pada mommy, kalau nggak, Daddy sita ps milikmu" Kiel mengomeli putranya dengan mata melotot kesal, tak terima dengan perintah dari istrinya.

     Ez, sean, dan Devan hanya terkekeh geli melihat kakak madu mereka yang selalu ciut dan menerima hukuman dari mimu karena kesalahan putranya.

     Setelah cincin itu terlepas beberapa tahun lalu, kehidupan mereka berjalan seperti orang pada umumnya. Keluarga harmonis yang awalnya beranggotakan lima orang kini menjadi 12 orang

     Mimy memiliki 6 orang anak dari 4 suaminya, biasa di panggil mommy.

Kiel biasa di panggil Daddy

     Sean = papi

     Devan = Papa

     Ez = ayah

     Putra pertama mimy bernama Keano Narendra , yang berusia 7 tahun, putra dari Kiel namun bandel-mirip seperti mamanya. Kean memiliki kembaran namun beda ayah , bernama Diandra Rose Aldebaran, putri keturunan Devan yang bersikap acuh tak acuh-menuruni sikap Devan.

     Lalu yang ke tiga bernama Dinara Wang gadis cantik bermata sipit yang baru berumur 6 tahun , putri kesayangan ez yang teramat manja dan centil.

     Sementara yang ke empat, Arkana Zavier Black putra dari Sean yang cuek walaupun umurnya baru 2 tahun, selalu ingin memonopoli mommy nya dari orang orang dewasa - ez, kiel, Devan termasuk Sean.

     Lalu kehamilan yang terakhir adalah putri dari kiel dan sean , dua bayi kecil yang cantik . Putri Kiel bernama Kimmy senja Narendra bayi kecil yang baru berusia 7 bulan, memiliki kembaran yang bernama Amara Cantika Black .

     Mengenai hadiah dari sistem, selepas mereka semua pulang dari toko perhiasan, hadiah dan surat surat kepemilikan tergeletak di atas meja di penthouse milik Kiel.

     Inilah akhir kisah mimy dan haremnya. Sekian terimakasih.