Bab 33

15.1K 390 21
                                    

Hiks

Hiks

Tangis mimy menggema di kamar yang hening itu, saat ini dia sedang meringkuk di atas ranjang . Tepatnya di kamar pribadi Kiel yang ada di ruangannya.

Tubuhnya kini hanya terbalut oleh kemeja pria itu, tanpa ada penutup lainnya.

Seluruh tubuh nya terasa remuk , apalagi bagian bawahnya yang terasa sangat perih.

Mimy menatap kosong ke arah langit langit kamar itu, dengan suara Isak tangis yang perlahan mereda, namun air mata nya masih tetap mengalir, membasahi bantal.

Ceklek

Kiel masuk ke dalam kamar pribadinya dengan nampan yang ada di tangannya.  Berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang. Tatapan mata nya tak berubah samsek saat melihat keadaan mimy yang memprihatinkan.

Emosi yang menguasai nya belum mereda sama sekali. Namun dalam hati nya, Kiel merasa sangat bersalah, ingin menarik tubuh itu ke dalam pelukan nya .

Sayang nya, dia di kalahkan oleh ego nya sendiri.

"Makan" titah nya masih dengan raut wajah yang datar.

Hening

Mimy tak menoleh maupun menggerakkan tangan nya. Gadis cantik itu masih memandang kosong ke arah langit langit.

Kiel mengepalkan tangannya marah, marah pada dirinya sendiri yang membuat mimy jadi seperti itu. Andai kemarin dia bicara baik-baik dengan gadis cantik itu, mungkin hal ini tak akan terjadi.

Tangan nya terulur hendak menarik tangan mimy, namun Kiel malah terdiam mematung saat merasakan tangan nya yang terasa terbakar.

Mimy demam!?

Kiel menyimpan nampan yang di bawa nya dan merogoh hp nya, segera memanggil dokter .

"Hallo"

...

Kiel memandang datar pada dokter yang baru saja datang

"Saya meminta istri kamu yang datang , kenapa jadi kamu" tanya Kiel dengan dingin.

"Tenang bro, istri gw masih ada di depan" ujar dokter itu sambil tertawa geli.

Ceklek

"Nah itu dia" ujar nya lagi.

A few minutes laters

Ceklek

Dokter Nayma keluar dari dalam ruangan itu, tatapan mata nya terlihat tajam saat melihat ke arah Kiel.

"Hey sayang, jangan tatap dia seperti itu. Aku cemburu" celetuk Samudra sambil menghampiri istri nya dengan cemberut.

"CK" Kiel hanya berdecak kesal melihat tingkah laku teman nya yang sangat cemburuan. Gak sadar diri ya bang?

"Sekujur tubuh nya penuh dengan luka lebam, apa yang Lo lakuin sama dia?" Tanya dokter Nayma mengabaikan suami nya yang sedang memeluk nya dengan mesra.

"Hukuman kecil" jawab Kiel santai, berbeda dengan hati nya yang dag dig dug ser.

"Heh bastard! Lo udah ngelakuin hal yang berlebihan! Vagi** nya sobek anjing. Mungkin dia akan mengalami guncangan mental dan takut ketemu sama Lo!!?" Pekik dokter Nayma emosi sambil menunjuk nunjuk Kiel .

"Sabar sayang sabar" ujar samudra mencoba menenangkan istri nya yang sedang emosi itu.

"Sabar sabar apaan anjing, kalian para laki-laki sama aja!! Maniak selangkangan!?" Teriak dokter Nayma bertambah kesal. Tangan nya menghempas kan tangan samudra yang sedang mengusap bahu nya.

Brakk

Samudra tergugu di tempat nya, menatap kepergian istri nya dengan cengo.

Lalu setelah tersadar, dia memandang Kiel dengan tajam .

"Awas aja kalo gara gara Lo, gw gak dapat jatah" ancam nya pada Kiel sebelum berlalu menyusul istri nya .

.

Mata Kiel melotot saat melihat mimy yang sedang terbaring tak berdaya di bhatub dengan darah yang menyatu dengan air di dalam nya.

Tungkai kaki nya melangkah mendekat, mengangkat tubuh gadis cantik itu dengan khawatir.

Meletakkan nya di ranjang dan menahan membalut pergelangan tangan mimy dengan kain yang ada menahan darah yang semakin banyak keluar.

"CEPAT DATANG!"  Ujar nya dengan berteriak saat panggilan nya di angkat.

"Ada ap_"

"Sialan, gw bilang cepat!?" Pekik Kiel kembali sambil menutup sambungan itu sepihak.

Tut

"Devan" kiel menoleh ke arah mimy yang bergumam lirih, hampir tak terdengar. Tangan nya terkepal erat, jantung nya serasa di remas remas , mendengar sang istri yang menggumam kan nama orang lain di hadapan nya.

Kiel keluar dari dalam kamar pribadi nya itu dan berjalan ke arah meja kerja nya..

"Cari Devandra Aldebaran dan bawa ke sini sekarang juga.

ẞ3r§∆mbung...

.

Indah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indah ya...
Namun sementara, seperti si dia
.

Baru bisa up

Kalo mau up tuh ,selalu aja ada halangan nya.

Casan abis lah

Mati lampu lah

Ketiduran lah

Kena musibah lah

Gakepikiran lah

Pusing!!!

You know bagong?!!

Sangat membagongkannn!!!!!!

Seperti biasa, sorry baru bisa up

Se u next chap seng👋

Layar Hologram Mimy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang