Bab 28 kenyal (Revisi)

18.3K 440 45
                                    

"sainganku terlalu banyak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sainganku terlalu banyak"

@sean

.

.

.

Brukk

Pyarr

Hah

Hah

Nafas Sean memburu, kamar yang tadinya rapi dan bersih, kini telah sepenuhnya seperti kapal pecah.

Lantai kamarnya di penuhi dengan kaca dan barang barang lainnya, seperti buku .

Sean berjongkok, memungut figura kecil, yang tak lain adalah mimy. Tatapan Sean yang tadinya tajam berubah sendu. Tangan nya yang berdarah mengusap wajah mimy yang sedang tersenyum lebar itu.

"Kapan aku bisa memilikimu hm?"

"Kenapa sesulit itu?"

"Kenapa kamu nikah sama tua Bangka itu? Apa karena dia kaya? Devan saja belum ku singkirkan, kenapa kamu malah nambah sainganku?"

Devan..

Apakah dia harus bernegosiasi dan bekerja sama dengan Devan?

.

"Arghhh"

Bruk

Byur

Kiel yang sedang meminum kopi refleks menyemburkannya saat mendengar teriakan melengking dari dalam kamar mandi.

Kakinya melangkah dengan tergesa dan membuka pintu kamar mandi tanpa di minta.

Ceklek

Grep

Deg

Tubuh Kiel menegang, saat mimy melompat ke dalam pelukannya, tangannya refleks menahan bokong mimy .

Tapi apa?

Tangan Kiel malah mendapatkan jackpot.

Karena mimy dalam keadaan telanjang dengan sabun yang masih belum di bilas, tangan nya malah tergelincir pada bagian bawah tubuh mimy.

"Ahh itu, di sana ada cicak" ujar mimy dengan terburu sambil menelusupkan kepalanya pada leher Kiel , pura-pura takut

Kiel tersadar, pria tampan itu buru buru memindahkan tangan nya ke arah pantat.

Pura pura tak sadar.

Lumayan mweheh

"Dimana?" Tanya nya mencoba tetap tenang.

"Di shower"

Bulu kunduk Kiel meremang, saat nafas hangat mimy menggelitik lehernya.

Apalagi tubuh telanjang gadis itu membuat udara semakin panas.

Kiel melambatkan langkah nya saat berada di hadapan cermin, kepalanya mendongak kanan kiri, berpura-pura mencari keberadaan si cicak nakal yang menguntungkan itu.

Padahal, dia sedang mencuri curi pandang pada cermin

'damn'

"Gaada my"

"Ada, tadi dia di shower" ujar mimy kekeh, mempererat lilitan kakinya di pinggang Kiel.

Uhh

Kiel menggerang kecil saat bunga mekar mimy tepat berhadapan dengan miliknya yang sudah tegang , entah sejak kapan.

Apalagi belitan kaki mimy membuat nya semakin nikmat

Eh?

Hehe

Tanpa sepengetahuan Kiel, mimy tersenyum .

Kena

Kiel masuk ke dalam perangkapnya.

Kalau sudah seperti ini, mimy hanya harus berpura pura polos kan?

"Gaada my" ujar Kiel lagi, namun sekarang, suaranya terdengar serak serak basah.

Euw

"Tadi ada, gak sengaja kepegang" jelas mimy tanpa diminta.

"Ke pegang?"

"Huum, kenyal"

Tiba tiba telinga Kiel merah, kenyal?

Apa miliknya juga kenyal?

Eh?

Layar Hologram Mimy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang