Bab 31 tolong (Revisi)

15.6K 365 24
                                    

"Kamu kenapa? Tawuran sama siapa?" Tanya mimy pada seorang pria Yang sedang duduk di bawah pohon .


Pria itu tak menjawab, dia malah mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Mimy tak mampu berkata kata, pertanyaan yang hendak dia keluar kan seolah nyangkut di tenggorokan nya.

Masih dalam diam, mimy membuka tas nya dan mengambil kotak p3k kecil dari dalam tas nya.

Kebetulan yang sangat kebetulan gak sih?

Sebelah tangan mimy menangkup pipi Devan, hingga pria itu menoleh pada nya. Tangan satu nya lagi, mimy gunakan untuk mengobati luka luka yang ada di wajah Devan dengan kapas yang dibasahi oleh alkohol.

Shh

Devan meringis pelan saat mimy tak sengaja menekan luka nya. Akting di mulai say..

Mata nya terpaku pada wajah mimy yang sedang pokus membersihkan lukanya itu dengan raut wajah yang sedikit khawatir?

"Apa berita tentang pernikahan mu itu benar?" Tanya Devan tiba tiba.

Tangan mimy sempat terhenti, sebelum melanjutkan memasang plaster pink di dahi Devan. Setelah selesai, mimy tersenyum tipis dan melanjutkan mengobati luka yang ada di punggung tangan Devan.

"Itu benar" jawab nya dengan tenang tanpa menatap wajah Devan.

"Kau mencintai nya?" Tanya Devan kembali.

"Hmm" mimy hanya berdehem kecil sebagai jawaban. Tatapan nya masih terpaku pada kain kasa yang ada di tangan nya.

Membalut luka Devan dengan hati hati.

"Tatap mata aku, apa kamu mencintai nya?" Ulang Devan sambil memegang ke dua bahu mimy, meminta hadis itu untuk pokus menatap ke arah nya.

"Ya" lagi. Mimy menjawab pertanyaan Devan dengan tenang. Devan menggeretak kan gigi nya menahan amarah. Tangan nya yang semula bertengger di bahu, bergerak naik, menarik tengkuk mimy.

Cup

.

Sementara di tempat yang tak jauh dari sana

"Sial, kenapa harus ada ciuman segala" umpat Sean saat merasakan kobaran api didalam dada nya. Tangan nya terkepal erat.

Orang di sebelahnya terkekeh kecil " gini aja udah panas, gimana mau berbagi " ejek nya sambil menyesap vape yang ada di tangan nya.

'itu benar. Apa bisa , gw berbagi?' batin Sean dengan tatapan masih terpaku pada pemandangan di depannya.

"Belajarlah terbiasa"

.

Mimy mendorong tubuh Devan dengan paksa, hingga tubuh pria itu sedikit menjauh dari nya. Dia hendak pergi dari sana, namun tangan Devan menarik pergelangan tangan nya hingga dia terduduk kembali

"My aku mohon, jangan tinggalkan a-ku" ujar Devan dengan sendu.

"Tapi, kamu tau kan_"

Layar Hologram Mimy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang