Gemericik Rinai hujan
Berlomba lomba mengeraskan suaranya
Kala ku lihat di jendela
Sambil mengingat kisah kita
Yang telah hilang rasaTernyata kisah kita telah lama berpisah
Namun rasanya masih terasa sama
Bayang bayangmu yang hadir sambil tertawa ceria
Atau bahkan suara masih teringat jelas di kepala
Ingatkah kamu jika kita pernah bersama?
Pernah menjalin cinta yang bahagia
Walau harus kandas di akhirnya
Ingatkah ketika kamu yang selalu ucapkan kata cinta?
Lalu kini kemana hilangnya?
Tak lagi kudengar suara merdumu itu yang selalu menjadi favoritku hingga kini tanpa pernah bisa terlupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Penikmat Luka
Poesíahanya berisi sebuah untaian aksara yang hanya mampu ku tulis tanpa pernah berani ku ungkapkan secara lantang