Ilusi

12 1 0
                                    

Dulu...
Kau yang paling semangat membicarakan tentang "kita"
Lalu bagaimana sekarang?
Apa rasamu mulai sirna?
Apa tak ada rasa sesak setitik pun yang melanda?

Dulu...
Kau yang memberikan ku rasa suka cita
Lalu kemana perginya?
Mengapa rasanya seperti tak tentu arah?
Haruskah ku akhiri saja?

Namun, pernahkah kau mengira?
Rasa yang kau ciptakan begitu nyata
Kini tinggallah kerikil tajam yang melukai raga
Yang mungkin saja bisa ku sapu secara cuma-cuma
Namun nyatanya kerikil tajam itu sudah terlalu dalam tertancap
Hingga tak mampu aku lenyapkan
Juga aku sembuhkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penikmat LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang