Abyanca [08] || Glykeria

157 13 21
                                    

WELCOME BUBOS...

"Kaget nj*r," batin Bianca.

Bianca membalas sambutan mereka dengan senyum manis nya, seketika senyumnya pudar saat melihat satu wanita yang berjalan menghampiri suaminya lalu memeluk Abyan.

Saat Abyan dipeluk oleh wanita itu entah kenapa ada rasa tidak suka yang timbul di hati Bianca, seolah olah dia tidak rela jika Abyan disentuh oleh wanita lain selain dia.

Abyan yang dipeluk pun refleks mendorong Glykeria agar menjauhinya, takut jika Bianca salah paham pada nya.

Ya, wanita yang memeluk Abyan secara tiba tiba itu adalah Glykeria. Sahabat masa kecil Abyan, sudah lama jatuh cinta oleh Abyan tetapi Abyan hanya menganggapnya tidak lebih dari sahabatnya.

Glykeria yang mendapat perlakuan Abyan terhadap hanya menatap bingung Abyan dan beralih menatap Bianca dengan rasa penuh kebencian.

"Lo kenapa si Byan?" tanya Glykeria.

"Lo nggak boleh peluk peluk gue dong, sekarang gue udah punya istri."  Abyan ketus nya.

"Lo itu sahabat gue, jadi wajar dong." tekan Glykeria.

Bianca menatap drama itu hanya diam dia tidak berniat membuka suara. Sebelum dia meninggalkan ruangan itu, dia sempat menatap Abyan dengan tatapan yang sulit diartikan.

"BIANCA," Teriak Abyan yang menatap kepergian Bianca sebelum dia lari mengejar nya.

"SAYANG, TUNGGU GUE." Abyan kembali berteriak dan berharap Bianca menghentikan langkah kakinya.

Bruk...

Kaki Bianca tersandung batu lumayan besar, Abyan yang melihat Bianca terjatuh dia berlari menghampiri Bianca untuk menolongnya.

"Lo nggak papa? Makanya jangan lari sayang, kalau cemburu bilang dong." ucap Abyan.

"Siapa yang cemburu?"ketus Bianca memegang lutut nya.

"Lo, terbuktikan." Ucap Abyan lalu menggendong Bianca memasuki markasnya dan membawanya ke kamar untuk mengobati luka Bianca.

Setelah memasuki kamarnya dia meletakkan Bianca di sofa yang ada dikamar itu dan bergegas mengambil kotak p3k yang ada di laci nakas.

Clek...

"Istri lo nggak papa?" tanya Glykeria

"Lututnya berdarah, kayaknya gue harus bawa dia kerumah sakit deh." ucap Abyan sambil mengobati luka Bianca.

"Astaga Abyan, lutut gue nggak papa. Lagian lo udah ngobatin kan? Palingan besok juga udah sembuh," kata Bianca lalu menurunkan kakinya dari pangkuan Abyan.

"Nggak, nggak. Lutut lo harus diperiksa, takutnya luka yang ada dilutut lo itu infeksi. Kita ke rumah sakit sekarang," desak Abyan.

"Abyan lo nggak usah terlalu khawatir, lo temui teman teman lo dulu. Soalnya, mereka ingin membicarakan hal yang penting." ucap Glykeria.

"Nggak bisa besok aja? Gue harus bawa istri gue dulu."

"Lo temui mereka dulu, biar gue yang jaga istri lo." usir Glykeria menarik tangan Abyan agar keluar dari kamar itu.

Setelah Abyan melangkahkan kakinya keluar dari kamar, Glykeria mendekati Bianca yang duduk di sofa.

"Hai Bianca, lo jangan salah paham dulu ya. Gue dan Abyan cuman sahabat-" ucap Glykeria lalu mendekatkan bibirnya ke daun telinga Bianca, "Tapi dia tunangan gue. Tapi kenapa lo yang jadi istrinya? ingat Bianca, gue akan rebutan Abyan dari lo." sambung Glykeria.

Abyanca || Abyan & BiancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang