Abyanca [01] || Perjodohan

407 29 34
                                    

Di mansion milik Keluarga Aditiya, tiga manusia yang sedang berada dimeja makan. Siapa lagi kalau bukan Abyan Ananda Atharva dan kedua orangtua nya, Argo Aditiya dan liora.

"Sayang, bunda ingin bertanya hal yang penting denganmu," ucap liora kepada abyan.

"Bunda ingin bertanya tentang apa?" tanya abyan di suapan terakhirnya dan meminum jus yang berada di samping piring nya, dan kembali menatap bundanya.

"Bunda ingin bertanya, apakah kamu memiliki pacar?" tanya liora yang menatap putranya yang berada dihadapan nya.

"Abyan ngga punya pacar, kan bunda sendiri yang ngelarang byan pacaran." jawab Abyan yang menatap balik bundanya.

Senyum liora menatap argo yang berada di sebelah nya begitu pun sebaliknya, argo menatap liora yang berada di sebelah nya. "Apakah kamu mencintai seseorang?" Argo bertanya kepada abyan.

"Tidak, byan tidak pernah memikirkan tentang cinta." jawab Abyan dengan jujur dan menatap kedua orangtua nya secara bergantian. "Kenapa bunda dan ayah menanyakan itu?" tanya abyan yang keheranan. Kenapa kedua orangtua nya menanyakan pertanyaan yang belum pernah abyan lakukan.

"Jadi gini, bunda dan ayah ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat bunda." liora dengan senyum bahagia nya.

"Ayolah bund, ini bukan zaman Siti Nurbaya," ucap abyan kepada liora.

"Kali ini aja, dengarin bunda sayang. Kamu ketemu dulu sama anak sahabat bunda, kalau kamu tidak menyukainya, kamu bisa menolak perjodohan ini. Tapi bunda tidak akan membiarkan mu menolak perjodohan ini, karena jauh sebelum kamu lahir bunda dan sahabat bunda sudah merencanakan nya," ucap liora panjang kali lebar dan menatap putranya.

Tadinya abyan senang mendengar bundanya mengatakan kalau dia bisa menolak perjodohan ini kalau dia tidak menyukai gadis yang akan dijodohkan dengan nya. Tentu saja abyan tidak ingin dijodohkan di usia mudanya, apalagi dia belum puas bermain dengan dunia nya sendiri.

"Terserah bunda dan ayah aja," ucap abyan menatap kedua orangtua nya. Abyan memang anak yang penurut apalagi jika bundanya yang berbicara.

"Sekarang kamu bersiap siap, kita akan pergi sebentar lagi," ucap liora sebelum beranjak dari duduknya menuju ke kamarnya.

"Ayah, kita mau ke mana sih?" tanya abyan.

"Kita akan pergi ke rumah calon istrimu," goda argo yang menatap Abyan dengan alis yang naik turun.

"APA? Kok mendadak sih?" matanya melebar mendengar ucapan ayahnya yang mengatakan 'calon istrimu'.

"Sudah, kamu siap siap. Nanti bunda kamu marah kalau kamu belum bersiap siap dan kamu harus terlihat tampan malam ini," ucap argo menatap abyan.

"Kan, anak ayah memang tampan dari lahir yah. Apa ayah ngga sadar?" tanya abyan kepada ayahnya.

HAA... HAA... HAA...

"Muka kayak dugong dibilang tampan" argo sebelum berlari ke kamarnya untuk menghindari amukan anak nya yang terlihat menahan emosi.

"AYAH MINIMAL SADAR DIRI, MUKA AYAH AJA KAYAK CURUT" teriak abyan kepada ayahnya dan segera naik ke kamarnya untuk bersiap siap.

..........

Malam ini, seorang lelaki tengah bersiap siap di kamarnya. Lelaki tampan, hidung mancung, mata warna abu-abu, tubuhnya tegak, memakai kemeja lengan panjang berwarna putih dilapisi rompi jas berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abyanca || Abyan & BiancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang