Hari ini Mew akan kembali ke Bangkok tentu saja ia merasa gelisah pasalnya ia akan berpisah dengan Gulf dan anak-anaknya.
"Kenapa melamun?"
"Aku hanya sedang memikirkan, jika aku pulang ke Bangkok bagaimana caraku agar tidak merindukanmu dan anak-anak,"
"Belum juga berangkat sudah memikirkan itu semua,"
"Kenapa kau sepertinya tidak hawatir padaku?"
"Bukan seperti itu maksudku, sudah jangan terlalu di pikirkan, sekarang diamlah biar aku beri salep wajahmu itu,"
Wajah Mew masih terlihat lebam saat pulang nanti sudah pasti Papa dan Mama Jong berpikiran jika Mew di aniaya oleh Gulf.
Cup..
"Sangat cantik,"
"Berhenti menggodaku Phi, apa kau tidak ingat jika kau sudah memiliki anak?"
"Mereka sudah besar, jadi tidak apa-apa jika kita pacaran seperti ini,"
"Kau memang tidak tau malu, pantas saja kau menjadi seperti ini,"
"Aku seperti ini karna mereka salah faham, lagi pula mana ada pencuri tampan sepertiku,"
"Ada, apa kau tidak menyadari itu?"
"Apa maksudmu,"
"Kau sudah mencuri hatiku, apa kau masih belum menyadarinya juga,"
"Itu beda lagi sayang, karna aku mencintaimu,"
"Apa kau sudah bicara dengan Win?"
"Belum, nanti saja saat dia pulang sekolah, jika aku bicara saat dia masih di rumah aku takut akan menganggu pikirannya, dan nanti dia tidak fokus belajar,"
"Kau tau Phi, sejak kecil dia selalu membuatku sakit kepala, dia tidak mau diam dia akan terus berlari kesana-kesini, dan akan menganggu Phi Dew dan Nani, dia akan hanya menurut dengan Phi Joss oleh sebab itu mereka sangat dekat bahkan mereka seperti Ayah dan anak,"
"Lalu kenapa kau tidak menikah dengannya?"
"Bukannya aku tidak ingin, namun aku takut jika aku menyakiti hatinya, karna aku tidak bisa mencintainya,"
"Kenapa kau tidak bisa mencintainya? Kalian cocok satu sama lain bahkan aku melihat jika Joss sepertinya sangat perhatian padamu,"
"Jika kau mengizinkan, aku mau menikah dengannya, bagaimana?"
"Ya sudah, sana menikah saja kau dengannya,"
"Yakin? Baiklah aku akan menghubungi Phi Joss agar menyiapkan pernikahan kita secepat mungkin,"
Gulf berpura-pura menghubungi Joss ia ingin melihat reaksi Mew bagaimana, dan lihatlah wajahnya sangat tidak bersahabat.
"Sayang sekali ponsel Phi Joss sedang tidak aktif, pasti dia sedang sibuk sekarang, benar-benar suami idaman,"
Pujian yang Gulf berikan pada Joss menambah hati Mew terbakar dan ia pun langsung pergi ke kamar, Gulf yang melihat tingkah Mew hanya bisa tersenyum bukankah tadi Mew sendiri yang menyuruhnya tapi kini ia malah marah tidak jelas.
"Phi, ayo makan buah dulu,"
"Tidak mau,"
"Kau marah?"
"Aku hanya sedang kesal, jadi jangan mengangguku,"
"Ya sudah kalau begitu, lebih baik aku pergi ke toko saja,"
"Jangan, hari ini aku akan pulang ke Bangkok kenapa kau tidak peka sekali,"
"Aku bukannya tidak peka, tapi Phi nya saja yang merajuk tidak jelas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi)
RomanceCerita cinta yang begitu rumit dan membuat emosi... Akankah berakhir happy ending?