Bab 46 || Cinta?

115 44 5
                                    

🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋

"Pulang bareng mau ga ra?" Tanya marvel membuat dara berhenti melangkah

Kini waktunya pulang dan dara tidak ada niat untuk meminta jemput atau bahkan ia tidak berniat mencari taksi, dan lebih parahnya ia menghindar dari angkasa.

Dara saat ini tengah berada di pinggir jalan, dan marvel yang melihatnya langsung saja menghampiri dara membuat dara menghentikan langkah kakinya.

"Dara bisa sendiri" Jawab dara, awalnya ia ingin sekali mencari tau tentang marvel, karena marvel sangatlah mirip dengan nathan

Tetapi sayangnya, hari semakin berlalu bukannya ia tambah rindu atau tambah cinta dengn nathan tetapi justru itu membuat ia melupakan nathan dengn mudah, apalagi angkasa yng selalu ada di sisinya, bahkan marvel sendiri ingin ia jauhi walaupun wajahnya sedikit mirip dengan nathan.

"Ayolah naik aja" Paksa marvel memegangi tangan dara membuat dara terkejut

"Marvel! Apaansi lepas gaa!!" Berontak dara ingin melepaskan diri

"Naik aja susah amat lo!!" Sentak marvel membuat sekujur tubuh dara menjadi gemetaran

Marvel yang menyadari apa yang baru saja ia lakukan langsung melepaskan tangan dara, ia takut dara akan ketakutan padanya.

"Sorry gue ga sengaja" Ujar marvel pada akhirnya

Dara tak menjawab atau bergeming, ia kembali teringat dengn perilaku nathan yang waktu itu memaksa dirinya masuk ke dalam sebuah gedung.

Ingattan dara kembali berputar putar kepda masa dimana nathan selalu menyakiti nya secara mental dan fisik membuat ia semakin ingin melupakan nathan.

"Dara harus segera melupakan perasaan ini" Batin dara, dan jujur saja ia masih memiliki rasa 50% kepda nathan

"Dar?" Panggil marvel membuat dara menatapnya

"Dara ingin pulang sendiri!" Tegas dara, ia langsung saja melangkah pergi meninggalkan marvel sendirian

Marvel yang melihat nya pun bersemirk "tunggu tanggal mainnya" Gumam marvel

Ia langsung saja melaju kan motornya dan melewati dara begitu sja, sedangkan dara yang di lewati merasa sangat bersyukur.

"Untung saja dia tidak memaksa lagi" Ucap dara mengusap dadanya penuh syukur

Setelah beberapa menit berjalan ia merasa lelah, tetapi memang ini yang ia cari, ia ingin cepat lelah, bahkan ia ingin pingsan saja sekrng atau bahkan ia ingin di culik.

"Keknya aku udh gila" Lirih dara menatap kosong ke arah depan, suasana di jalan yang ia lewati sangat tenang

Tit! Tit!

Suara klakson berbunyi mengganggu ketenangan dara, ia sontak langsung menoleh ke belakang dan melihat dimana angkasa tengah mengendarai pelan motornya di belakang dara.

Favorite girl ketos (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang