Dugh!
"Uh kak,,, sakitt" Pekik seorng gadis kala dirinya di hempaskan begtu saja ke dinding toilet
"Sakit kak udhh pliss ckup, ku mohon!!!" Mohon gadis itu tetapi seolah olah tidak di dengar kan oleh pemuda itu
"Lo dengerin guee!!" Ucap seorng pemu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋
"Bang.. Ekhem, kaka" Ujar amel setelah membersihkan diri, ia tersenyum jahil kepda kakanya yang tengah menyapu halaman
"Ciee di hukum,, muach" Lanjut amel yang membuat Jonathan ingin sekali menendang nya
Selepas amel pulang tadi, ia sebagai anak bungsu tentunya kembali bermanja manja kepda kedua orng tuanya, ia mengadu jika Jonathan kesandung dan tidak sengaja mendorong ia ke selokan, dan tentunya orng tuanya mencoba menahan tawa dan memberikan hukuman kepda Jonathan agar amel senang dan tidk bersedih lagi.
"Mangkanya kak, kalo jalan ya jalan aja gausah banyak gaya, kan kalo ke sandung malah ngajak orng" Omel amel dengn gaya sok sok an nya
"Berisik lo!" Satu kata itu berhasil membuat amel mengambil sapu
Ctak ctak ctak
"Akh akh mell! Akhhh" Pekik Jonathan mencoba menahan seribu serangan dari amel
"Hiduplah raja amell,, eh salah! Maksdnya ratu amell.. Hidupp" Celetuk rian membuat amel menghentikan pukulan nya
Spontan ia membuang sapu itu lalu duduk di kursi yang memang berada di halaman depan mansion nya, tidak lupa ia memakai gaya sok sok an nya.
"Lanjut lanjut" Ujar amel menyuruh Jonathan dengn wajh angkuhnya, sedangkan rian? Ia suruh untuk mengipasinya
Kedua kakak nya hanya bisa pasrah, apalagi rian? Blum berulah sudah terkenak masalah.
"Dek" Panggil rian membuat amel menoleh
"Kenapa kak?" Tanya amel
"Kenapa suka kata kata kaka dari pda abng?" Tanya rian, sungguh ia penasaran
"Karena kata kaka itu di ajarin mama waktu gue msih tk kan? Mama suruh gue manggil kalian berdua kaka, nah terus waktu gue udh mau lulus SD knapa suruh ubah jdi abng? Jdinya gue terbiasa manggil kaka, dan kadang² juga abng sih" Jelas amel panjang lebar membuat rian mengangguk ngangguk seolah paham
"Eh kak jo! Gmna hubungan kaka ma kak nandini?, masak ia sih udh 3 bulan ini ga balikan? Mana cewe yang kaka bawa waktu itu kurng cantik dan kurng bahenol lagi, di kirain pinter nyari cewe eh ternyata di luar dugaan banget" Omel amel sekali lagi, dan jelas itu di tujukkan pada jonathan
"Kaka rian juga, kapan sih seriusnya? Masa ia sih dari dulu sampe sekrng selalu mainin perasaan seorang gadis sih!, di kira mereka gapunya hati gtu? Punya lah!" Lanjut amel mengomel
"Ck! Lo bisa diem ga??" Tanya Jonathan mulai kebawa emosi
"Ga! Mangkanya kalian tuh jangn jadi sasim-- emmphhh"
"Lanjut aja bang nyapu nya" Ujar rian setelah membekap mulut amel
Spontan rian segera menggendong amel menjauh, karena apa? Karena ia melihat jonathan mengepalkan tangan, bisa bisa amarah jonathan meledak saat itu juga.
