Memasuki usia 5 tahun sudah sepatutnya Lisa bersekolah, bergaul dengan seumurannya dan belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar.2 tahun berlalu, kenakalan Lisa sedikit berkurang, dia lebih suka menangis dari pada membalas kelakuan auntie kesayangannya.
Jennie mempersiapkan semuanya dengan baik mulai dari buku, pensil, tas, seragamnya bahkan sekolah untuk Lisa Jennie memilihnya dengan cermat
Seperti saat ini Jennie tengah mengajari putrinya belajar menulis namanya, dia cukup pintar tapi sepintar apapun Lisa tetap saja menulis huruf L seperti menulis T
"Salah sayang, ulang lagi""Capek" Ucap lesu Lisa
"Satu lagi ya?"
Lisa menggelengkan kepalanya, dia meletakkan pensilnya "baby sudah bisa membaca dan menulis kenapa masih belajar juga?"
"Biar lebih pintar"
"Baby sudah pintar"
"Biar makin pintar lagi, ayo sekali lagi"
Lisa menghembuskan nafas nya, dengan berat dia menulis namanya, Jennie melihat nya tersenyum dia terus memperhatikan putrinya
"Nah, gini kan bagus" Puji Jennie
Lisa mengangguk "lapar mommy"
"Beresin dulu mommy ambil kan makanan untuk baby"
"Okay"
Di umur 4 tahun, Jennie mengajari Lisa membersihkan sendiri mainannya walau terkadang ada yang ketinggalan Jennie tetap mengajari putrinya, seiring berjalannya waktu Lisa mulai menerapkan kebiasaannya dia merapikan tanpa di suruh dan terkadang Lisa merapikan kamarnya sendiri.
Dia terkadang tidur di kamarnya sendiri Jennie menemani nya tapi saat Lisa tertidur dia kembali ke kamarnya dan bekerja di sana setelah selesai Jennie kembali tidur dengan putrinya, Jennie bangun saat putrinya belum bangun itu dia lakukan untuk melatih mental nya, belajar tidur sendiri.
"Auntie!" Pekik Lisa
Irene merentangkan tangannya, dia memeluk dan mencium pipi nya
"Baby sendiri?"
Lisa menggelengkan kepalanya "baby habis belajar"
"Mommy?"
"Di dapur"
Irene mengangguk, dia mendudukan dirinya di sebelah Lisa kemudian Irene mengangkat tubuh Lisa duduk di pangkuannya
"Baby tidak takut untuk besok?"
Lisa menggelengkan kepalanya "kata mommy di sana banyak teman"
"Oh iya? Benar tidak takut? Nanti di tinggal mommy kerja lho"
"Tidak, baby tidak sendiri. Disana banyak teman dan guru yang baik"
Irene mengangguk "begitu" Jawab Irene
"Eonnie, kapan datang?"
Irene menoleh ke belakang itu Jennie, dia berjalan ke arah mereka dengan piring dan gelas berisi air
"Tadi, kau tidak bekerja?"
"Sudah"
Jennie meletakkannya di meja "ayo makan nanti dingin"
Irene menurunkan Lisa "makan yang banyak" Ucapnya
Jennie duduk di sebelah Irene "kepala ku pusing" Gumam Jennie memeluk Irene
"Eum...kasian adik ku satu ini"
Irene memijat pelipis Jennie "tidur lah, biar Lisa dengan eonnie"
"Eonnie tidak capek?"