5 tahun berlalu, Lisa sekarang berumur 10 tahun. Di usia nya sekarang dia memiliki beberapa prestasi yang sangat di banggakan oleh Jennie dan keluargaDia memenangkan beberapa perlombaan, Lisa menjadi murung saat dia tak bisa menjadi juara satu tapi mommy J selalu memberinya dukungan semangat
Tak ada satupun moment yang Jennie lewati, dimanapun putrinya bertanding dia akan mendukungnya walau harus meninggalkan bisnis yang bisa meraup hingga milyaran, Jennie tak tergiur uang itu.
"LALISA"
Suara gemuruh dari penonton membuat suasananya menjadi lebih meriah, mereka semua berdiri menyaksikan Lisa yang melangkah ke depan
Juri menyerahkan pialanya, Lisa segera melakukan pidatonya
"....Mom, terimakasih sudah mendidik Lisa dan mendukung Lisa sampai sejauh ini. Sejujurnya tanpa dukungan dan kehadiran mommy Lisa tidak bisa, terimakasih...."
Jennie bertepuk tangan sambil menetaskan air matanya, mulutnya tersenyum manis pertanda dia sangat bahagia atas putrinya
Lisa berlari ke arah Jennie, di depan puluan penonton mereka berpeluka
"Hebat, kamu hebat" Bisik Jennie
"Mommy juga hebat" Balas Lisa
Jennie mencium bibir Lisa kemudian memeluk nya kembali
"I love you sayang, kamu adalah satu-satunya hal favorit yang mommy miliki. Jangan khawatir Lisa mommy selalu disini"
"Thanks, mom. Love you to"************
Tamparan keras dari seorang pria dewasa ke putranya. Pipinya memerah, tangannya mengepal menunjukkan anak lelaki tengah menahan amarahnya
"Lagi? Lagi lagi lagi dan lagi!" Teriak pria itu
"Kau mempermalukan kan ku lagi dan lagi, Jisung!"
Satu tamparan dia layangkan kembali "kita ini siapa!? Kita jauh di atas mereka! Dan kau masih saja mempermalukan nama keluarga Kim!"
Sang istri mencoba menenangkannya tapi tak berhasil, ayah terus membentak putranya, melayangkan kata-kata kasar nya. Tak tahukah dirinya bahwa Sang putra juga ingin di puji walau hanya sesaat?
Kim Jong In atau kai, dia berasal dari keluarga terpandang, dia tak suka ketidaksempurnaan apapun itu.
"BUANG PIALA MU! JANGAN PERNAH KAU MEMPERLIHATKAN WAJAH SIALAN MU ITU" Bentak kai
Kai dan istrinya meninggalkan putranya sendiri di kamarnya
"Sial sial sial! Sungguh sial!"
Jisung meninju tembok kamarnya dengan berteriak
"SIALAN! DASAR SIALAN!" Teriak nya
Tangannya memerah dia menatap tembok di depannya "bunuh saja aku" gumamnya
Pintu terbuka dia melihatnya, itu adalah Jeno adik nya.
"Mau apa kau kemari"
"Aku ingin memban__"
"Pergi"
"Hyung?"
"Kita berbeda, daddy menyayangimu dan mommy menyayangi ku, pergilah"
"Apa maksudmu? Kita sama dan__"
"PERGI AKU BILANG!"
Jeno tersentak dia melangkah mundur "maaf, maaf karena sudah menganggu mu" Ucapnya menutup pintu
"Aku hanya ingin kita dekat seperti dulu, hyung. Kau melindungiku selalu, maaf semua salah ku" Batin Jeno
*********