Gagal Ginjal Kronis stadium 4Pernyataan dokter berhasil membuat tubuh nya bergetar, dirinya terus menatap dan meneliti sesekali dia mengusap matanya memastikan apa ini benar
"Sejak kapan?"
"Sudah lama"
"Kenapa disembunyikan?"
"Maaf"
"Jangan minta maaf, Kami hanya butuh penjelasan"
Han Soo He hanya menunduk meremas jemari nya
"Kenapa ma?"
Jeno terlihat mengusap air matanya "kenapa disembunyikan?"
"Maaf, mama lalai"
Dia lalai menyembunyikan penyakitnya
"Ma, apa kami masih anak mama?" Tanya Jeno
"Jeno?"
"Jika masih kenapa menyembunyikan hal besar seperti ini?"
"Mama minta maaf"
Jisung hanya menatap Han Soo He kemudian tanpa mengatakan apapun Jisung meninggalkan mereka
"Kami kecewa ma"
____________Jisung berada di kamarnya menatap foto keluarga, Jisung mengambilnya dan memecahkannya. Dirinya mengambil foto mereka lalu merobek menjadi 2 bagian
"Kai sialan! Bajingan! Dasar orang gila!"
Jisung merobek-robek foto kai menjadi beberapa bagian kecil
"Sialan sialan sialan!"
Jisung duduk di lantai bersandar pada kasurnya dia memukul kepala nya "apa ini? Apalagi ini?"
Jisung berteriak sambil menarik-narik rambut nya sendiri
"Tuhan, apa kami tak bisa berbahagia?"
"Tuhan, jika kami bersalah hukum saja kai jangan ibu atau adik ku!"
Jisung memukul-mukul kepalanya "apa yang kulakukan? Mencari uang dimana? Cuci darah tidak sedikit, itu banyak sangat banyak!"
"Grandma? Iya grandma" gumam Jisung
Jisung memakai jaket hitamnya keluar kamar dia melihat Jeno yang menangis di pelukan ibu mereka, Jisung mengepalkan tangannya
Aku tidak akan pernah berdoa jika kau ambil ibuku!
Jisung segera keluar dari rumahnya, mengambil sepeda dan mulai mengayuh
Jisung melaju sangat kencang butuh waktu lama untuk sampai di kantor. Saat di kantor satpam menghalanginya untuk masuk ke dalam
"Saya ingin bertemu dengan grandma!"
"Maaf tuan, kami tidak mengizinkannya"
"Kau mau aku pecat!? Kau tahu aku anak kai?"
"Tuan, nyonya Tiffany tidak membolehkan__"
"PERSETAN DENGAN PERINTAH ITU! AKU INGIN MASUK"
Jisung memukul kursi dengan keras membuat para karyawan menatap mereka
"Grandma!"
Jisung terus-menerus memberontak "grandma ini Icung!" Teriak Jisung
Di atas Tiffany memperhatikannya, dia menghela nafasnya terpaksa Tiffany menyuruh asistennya mendatangi Jisung
Diluar keadaan sudah parah, Jisung bahkan membanting kursi dan memukul ketiga sekuriti
"Tuan Jisung!?"