3

110 13 6
                                    

☀️

Musim panas telah tiba dan masa liburan tiba juga,membuat jaehyun yang sudah berada dikediaman taehyung sangat bersemangat pasalnya mereka akan pergi kekota dimana sang ibu tinggal.

Jadi sehari sebelumnya jaehyun memberitahu taehyung kalau esok akan pergi kekota sang ibu dan dimalam itu pula taehyung menjemputnya untuk bermalam dikediamannya agar memudahkan rute perjalanan,untung saja jaehyun sudah berkemas jadi setuju-setuju saja.

"Sudah siap semua?..tak ada yang tertinggal,ya.." tanya taehyung keempat kalinya.

"Tidak ada yang tertinggal, samcheon..ayo lekaslah berangkat perjalanan kita lumayan panjang.." ucap jaehyun mulai jengkel dengan tingkah kolot yang lebih tua.

Taehyung mengangguk lalu menyusul masuk kedalam mobil-dan perjalanan pun dimulai.

🔸🔸🔸

🏙️

Tepat dijam makan siang mereka tiba dikediaman injung yang masih ditengah kota namun kota yang tak terlalu ramai seperti di ibukota.

Injung jelas sekali terkejut melihat siapa yang dibawa sang anak sungguh tak terduga.

"Tae?!..sungguh tak terduga kau ikut kesini.." ucap injung memeluk taehyung jujur saja ia sedikit rindu sepupu jauhnya itu.

Taehyung hanya tertawa menanggapinya,setelah acara peluk dadakan selesai mereka segera menuju ruang makan karena perut mereka minta diisi.

🔸🔸🔸

🌇

Sore harinya setalah cukup istirahat jaehyun berpamitan hendak bersepeda menyusuri jalan sekalian melepaskan rindu katanya.

"Yakin tak mau pamanmu temani?..dia sekalian jalan-jalan bersamamu.." ucap injung menatap jaehyun yang sudah siap diatas sepedanya.

"Sepedanya kan cuma satu,Bu..memangnya paman mau kubonceng?.." tanya jaehyun menatap kearah taehyung yang sedang menikmati suasana sore hari diteras rumah.

"Iya juga,ya..ya sudah nanti pulang jangan terlalu larut,malam ini ibu masak ikan kesukaanmu.." ucap sang ibu diangguki semangat oleh jaehyun.

"Aku berangkat dulu.." pamit jaehyun pada keduanya.

🔸🔸🔸

🚲🌇

Jaehyun mengayuh sepedanya disepanjang jalur khusus sepeda tentunya,ia berencana akan mengunjungi sekolahnya dulu walaupun hanya melihat dari kejauhan sekedar melepas rindu.

Ia mulai mengayuh pedal sepedanya cepat entah kenapa rasanya ingin cepat sampai dibangunan itu,tak sampai 10 menit dia sudah sampai dipinggir jalur yang memperlihatkan sebuah bangunan yang sangat ia rindukan.

🏫

Gyeonggi godeung-hakgyo.

Senyum jaehyun seketika muncul seiring kenangan demi kenangan bermunculan dibenaknya,meski dia bersekolah disini hanya satu tahun itu sangat berkesan baginya.

"Bagaimana keadaannya dia sekarang..lama sekali aku tak mendengar kabar darinya.." gunam jaehyun seketika teringat sang teman yang sangat dekat dengannya.

Teman pertamanya begitu masuk sekolah menengah kemanapun selalu bersama apapun keadaannya selalu berdua mereka sampai-sampai mereka punya title '코와 콧물' saking menempelnya,'hidung dan ingus'.

Jaehyun turun dari sepeda menuntunnya sampai ia menemukan bangku dan memutuskan untuk duduk sebentar.

"Bolehkah pertemukan kami disini.. kebetulan pun tak apa kalaupun ku datangi rumahnya entah dimana itu,bodohnya dulu tak pernah bertanya padanya.." gunam jaehyun terkekeh mengingat kebodohannya itu.

Sore hari itu sangat cerah bahkan matahari enggan sekali terbenam memancarkan cahaya lembayung orange yang indah.

Jaehyun bahkan sesekali memotretnya sekedar bahan untuk ia posting dimedsosnya.

Tuk,tuk..👇🏻

Jaehyun merasa bahunya dicolek membuatnya teranjat mendongak kearah sentuhan itu berasal-

Seketika kedua matanya membulat dengan mulutnya terbuka selebar yang ia bisa...sungguh mengejutkan tak terduga!!.

"Yak!!...nae chingu!!.." pekiknya beranjak memeluk sosok yang berdiri disebelahnya, mendekapnya seakan tak ada hari esok.

"Ya-yak..sesak bodoh,lepaskan.." protes sang teman berusaha melepaskan palukan maut jaehyun tapi tak semudah itu dekapan itu semakin menggeliat semakin erat pula.

"Cih..jangan harap kau lepas dariku." Ucap jaehyun tampak belum puas terus menempelinya,👥.

Akhirnya sang teman hanya pasrah saja membiarkan bahkan ketika tubuhnya terasa melayang dan mendarat dibangku yang sebelumnya jaehyun duduki,ada rasa menyesal sedikit didirinya kenapa pula dia menghampiri sosok yang ia kira itu jaehyun-eh malah benar jaehyun.

Bisa diperkirakan 10 menitan jaehyun mendekap layaknya orang yang membawa poster "free hug" akhirnya melepasnya namun masih 'menjeratnya' dengan kedua lengan pemuda itu masih dibahunya.

"Yak..aku sungguh tak pernah membayangkan bertemu lagi denganmu,astaga kau masih sama saja seperti pertama kali kita bertemu.." ucap jaehyun menatap sang teman yang menatapnya kikuk.

"Memangnya apa yang kau harapkan?..kita hanya tak bertemu 2 tahunan saja,perubahan direntan waktu selama itu tak ada yang berarti.." ujarnya melepaskan pegangan tangan jaehyun dibahunya.

Jaehyun tersenyum mendengarnya lalu ia melihat kearah beberapa barang yang terlempar ketika dia menerjang sang teman berserakan didekat sepedanya.

"Maaf.. barang-barangmu jadi berantakan karenaku,apa ada yang mudah pecah disana?.."tanya jaehyun.

"Itu hanya alat tulis saja..amanlah.." jelas sang teman membuat jaehyun mengangguk lega.

"Bagaimana kabarmu?.." tanya jaehyun.

"Aku..baik,kau?.." tanyanya balik.

"Seperti yang kau lihat..oh,iya kau akan melanjutkan studi dimana?.." tanya jaehyun penasaran siapa tau bisa satu univ.

"Disini saja..toh disini juga bagus dan dekat dengan rumah jadi tak ada uang sewalah.." ucapnya membuat jaehyun tersenyum senang,akhirnya mereka bersama lagi.

Mendengar jaehyun juga akan melanjutkan studi disini bahkan diuniv yang sama dengannya membuat dia sangat senang akhirnya Meraka bisa bersama-sama lagi setelah sekian lama berpisah tanpa kabar.

🔸🔸🔸

2024/8/15

8507     ||   TAEGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang