7

74 17 8
                                    

🌌🚗

Suasana didalam mobil hening namun suara audio terdengar samar membuat tak begitu canggung,meski yoongi mati-matian terus mengarahkan pandangannya samping tetap saja ekor matanya menangkap setiap gerakan taehyung.

Yang ia lihat taehyung sesekali melihat kearahnya lalu kedepan terus kearahnya lagi kedepan lagi begitu terus ada mungkin 5 kali acara curi pandang itu terjadi membuat yoongi sebaik mungkin mengalihkan pandangannya dari mata sang atasan.

Sampai disaat mobil taehyung sampai disebuah persimpangan yang dimana itu adalah jalan menuju rumahnya-

"Anda bisa berhenti disini,tuan Kim rumah saya masuk gang jadi mobil tak bisa masuk..saya turun disini saja.." ucap yoongi melirik taehyung sebentar lalu merapikan barang bawaannya,tas selempang doang sih.

Taehyung mengangguk dan menghentikan mobilnya disisi jalan.

"Terimakasih atas tumpangannya tuan Kim saya permisi-

"Tunggu,bolehkah saya minta nomormu?.." tanya taehyung menyodorkan ponselnya kearah yoongi,aslinya ia sudah punya masih ingat pas malam pertama peresmian ☕ Shop ia memintanya pada jaehyun.

Yoongi diam sebentar lalu dengan segan menerima ponsel mahal sang atasan lalu mengetik nomornya disana,selesai itu ia menyodorkan kembali ponsel itu ke si pemilik.

"Terimakasih dan hati-hati dijalan.." ucap taehyung tersenyum.

"Ye.. hati-hati kembali,saya permisi.. selamat malam.." ucap yoongi segera membuka pintu dan beranjak keluar meninggalkan taehyung yang masih saja tersenyum,mobilnya baru pergi begitu yoongi sudah tak ada dipandangannya.

🔸🔸🔸

🚗🏙️

Esok harinya taehyung kembali ke ibukota untuk mengurus sesuatu,ia memutuskan untuk mampir kerumah orangtuanya untuk mendiskusikan satu hal.

Tak lama mobilnya sampai juga dikediaman sang orangtua.

"Hm?..kota sebrang itu? Apa kau yakin disinikan kantor utamanya,Tae..kenapa tiba-tiba kau mau pindah kesana?.." tanya sang ibu bingung dengan keputusan sang anak,membiarkan kantor utama dipegang co-owner sementara dirinya malah ingin memegang cabang yang bisa dibilang baru.

"Apa perlu kutunjuk sikyung Hyung untuk menggantikanku disana?..kinerja dia bagus dan bisa dipercaya.." ucap taehyung mengusulkan sikyung sepupu dari pihak ayahnya, Jang sikyung.

"Jangan..ayah kurang suka padanya,biarkan saja co-ownermu itu yang memegangnya.." ucap sang ayah diiyakan saja oleh taehyung.

"Baiklah,sepulang dari sini aku akan kekantor untuk rapat soal ini..dan satu lagi,ibu aku punya kabar mungkin bagus untukmu.."

"Apa itu?.."

"Kalau dikota yang akan kutinggali nanti ada seseorang yang selama ini kau cari.. injung-ssi..na injung dia tinggal tak jauh dari ☕ Shopku.." ucap taehyung membuat sang ibu kentara sekali terkejut bahkan menangis haru.

Ibunya ini memang sudah tak berkontak dengan injung dikarenakan lost begitu saja sudah terhitung 10 tahun lamanya oleh karena itu ia langsung meng-acc keputusan anaknya untuk tinggal dikota sebrang,mungkin ia juga akan sering berkunjung kesana.

🔸🔸🔸

🏢 Thv comp.

Diwaktu yang bersamaan taehyung mengunjungi kantor utama untuk meeting sebentar perihal dirinya yang akan pindah kekota sebrang untuk memegang penuh kedali disana,setelah menyerahkan 'tongkat kekuasaan' nya kepada sikyung (co-owner) meetingpun berakhir.

"Tapi kekuatan yang sesungguhnya tetap dipegang anda,kan..saya hanya perantara saja sebagai pemegang sementara dan anda tetap pemegang sahnya." Ucap sikyung masih saja bingung dan tak percaya,jelas saja diberi kepercayaan sebesar itu apa tidak geter dia namun ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan sang atasan yang sudah percaya sepenuhnya kepada dirinya.

"Saya serahkan kepada anda,saya yakin anda bisa.." ucap taehyung tersenyum membuat sikyung segera membungkukkan badannya,sungguh tak menyangka sekali hari ini akan terjadi padanya🙇.

🔸🔸🔸

🛣️🚗

Disepanjang jalan menuju kota sebrang taehyung tak bisa menyembunyikan senyumannya entahlah itu karena semua rencana sesuai dengan keinginannya  atau ada hal lain who know,bahkan perjalanan itu begitu singkat dirasanya masalahnya tinggal satu ia harus mencari tempat tinggal yang memadai dan kalau bisa dekat dengan ☕ Shop.

Tapi yang penting saat ini adalah-

Kling~ 🎐

Taehyung masuk kedalam ☕ shop dengan matanya terus mencari keberadaan jiyong entah kenapa hanya ada jaehyun disana.

"Jae..dimana jiyong?.." tanya taehyung begitu berdiri disebelah jaehyun.

"Meneger-nim sedang menemani yoongi memperkenalkan bahan apa saja yang habis dan nantinya harus di re-stock,mereka ada dibelakang paman.." ucap jaehyun membuat taehyung mengangguk saja namun ada sedikit rasa jengkel dihatinya.

"Yasudah,kalau yoongi kembali suruh dia keruangan saya." Ucap taehyung berjalan masuk kedalam ruangannya.

Jaehyun iya-iya saja sampai tak lama kemudian yoongi muncul dengan jiyong yang sudah tertawa-tawa dari arah kitchen.

"Yoon..kau disuruh keruangan samcheon.." ucap jaehyun tentu membuat kedua manusia berbeda ukuran dan usia itu menyerit.

"Memangnya Sajang-nim ada disini?..kapan dia datang?.." tanya jiyong celingukan hingga pandangannya melihat ada mobil sang atasan sudah terparkir.

"Sebaiknya kau cepat masuk dia tak suka menunggu." Ucap jiyong lagi mendorong pelan punggung yoongi.

Yoongi berjalan cepat kearah pintu mengetuknya sebentar lalu masuk begitu ada suara menginterupsinya.

"Apa yoongi membuat masalah pada Sajang-nim?.." tanya jiyong bisik-bisik pada jaehyun.

"Tidak.." saut jaehyun pendek,temannya itu tak ada masalah sepertinya.

🔸🔸🔸

Taehyung menatap kearah yoongi yang sudah duduk menunduk dihadapannya,sudah ada mungkin 5 menit tak ada sepatah katapun keluar sejujurnya ia juga bingung menyuruh yoongi kesini tuh untuk apa.

Tapi rasa jengkel membuatnya tak berpikir jernih-

"Kau punya rekomendasi apartemen dekat sini?" -bodoh.

Jawaban macam apa yang kau harapkan dari seorang siswa yang sebentar lagi lulus  dia bukan agen pemasaran-sungguh taehyung malu dengan apa yang keluar dari mulutnya.

"Lupakan.." ujar taehyung memalingkan wajahnya dan terlihat cuping telinganya merah.

"Em.. kebetulan saya mempunyai Noona yang berkerja di agen pemasaran,jika anda berminat dengan senang hati saya memberi nomernya untuk anda tanya-tanya.." ucap yoongi tiba-tiba teringat pekerjaan sang kakak yang kebetulan sekali atasannya butuhkan.

"Boleh.." ucap taehyung memberikan ponselnya pada yoongi.

Setelah menulis nomor sang kakak ia segera mengembalikan ponsel itu pada taehyung.

"Terimakasih..kau boleh keluar.." ucap taehyung diangguki yoongi,baru setelah anak itu keluar tubuhnya langsung lunglai bahkan wajahnya kini memerah.

"Bodoh,bodoh,bodoh.." runtuknya tentu untuk dirinya sendiri.

🔸🔸🔸
2024/8/25

8507     ||   TAEGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang