6

65 14 3
                                    

📞 : "Apa benar ini dengan..min yoongi?."

"Ya..saya sendiri? Maaf ini siapa,ya?.." ucap yoongi mulai curiga.

📞 : "Saya Kwon Jiyong meneger ☕ shop yang tadi anda kunjungi,hanya mengkonfirmasi saja apa benar anda hendak berkerja ditempat kami?.."

"Ah,ye..saya akan berkerja part time disana,apa boleh?..saya akan berkerja tetap jika masuk masa kuliah,bolehkah?.." tanya yoongi sedikit ragu.

📞 : "Boleh saja kalau dari saya tapi entahlah kalau dari Principal owner.. biar ku kasih bocoran padamu,dia akan men-interviewmu dalam waktu dekat entah lewat panggilan atau face to face..saran saja persiapkan dirimu,ya.."

"Baiklah, terimakasih atas sarannya.." ucap yoongi merasa lega juga mendapat bocoran kalau owner utama itu akan berhadapan dengannya entah kapan itu yang penting sekarang ia sudah tau dan bisa bersiap diri.

📞 : "yasudah kalau begitu saya tutup,selamat malam.."

"Selamat malam tuan dan terimakasih.." ucap yoongi sebelum panggilan itu berakhir.

🔸🔸🔸

☕Shop

Pintu itu masih tertutup bahkan tak ada seorangpun disana namun yoongi sudah berdiri tak jauh dari sana merapikan penampilannya.

"Sial.. gugup sekali padahal hanya interview part time..huh.." gunam yoongi menghela napasnya keras.

Tepat pukul 9 pintu itu terbuka menampilkan seorang pria yang yoongi yang yoongi yakini adalah Jiyong,meneger ☕ shop.

Beranjaklah ia mendekati pria itu membuat jiyong terkejut melihat kedatangan-

"Em..min yoongi?.." tanya jiyong ragu takutnya ia salah mengira fyi saja ia sama sekali tak mengetahui wajah yoongi seperti apa hanya tau nama saja.

"Ye..min yoongi-rago imnida.." ucap yoongi membungkukkan badannya memberi salam.

Jiyong mengangguk mengerti dan membawanya masuk kedalam-

"Kau sudah sarapan?..kulihat dicctv kau datang awal sekali,duduklah sarapan dulu.." ucap jiyong berjalan kepantry mengambil beberapa roti dan..

"Kau lebih suka kopi atau susu dipagi hari?.." tanya jiyong mengalihkan pandangannya kearah yoongi.

"..mul-juseyo*.." ucap yoongi tersenyum canggung,air putih saja*.

Jiyong hanya tertawa mendengarnya lalu beranjak kearah yoongi dengan nampan berisi roti dan susu ditangannya.

"Nah,sarapan dulu sambil menunggu Sajang-nim datang.." ucap jiyong beranjak kembali kepantry.

Yoongi menatap roti ragu namun ia tetap memakannya menghargai pemberian jiyong yang notabene seniornya apa lagi ini gratis,kan?.

Hingga tak lama kemudian suara bel menandakan ada seseorang masuk terdengar membuat yoongi mengalihkan pandangannya kearah pintu.

Terlihat seorang pria yang ia kenal berjalan mendekati meja pantry untuk menyapa jiyong lalu masuk kedalam ruangan yang yoongi yakini itu adalah si pemilik utama yang akan meng-interviewnya,kembali rasa gugup menyelimutinya rasa nikmat roti seolah leyap begitu saja.

"Yoongi-ah..apa kau sudah selesai?.." tanya jiyong menambah kegugupan yoongi semakin melambung.

"Y-ye!..kkeutsseubnida*.." ucap yoongi menghela napasnya pelan berusaha tenang,ya..sudah selesai*.

8507     ||   TAEGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang