Kolam renang

94 5 0
                                    

Hai semua apa kabar kalian semoga kalian selalu sehat ya
             Yaudah dari pada nunggu lama"
Langsung baca aja yaaa
     Warning!!!
Typo bertebaran, alur gak jelas, jangan lupa vote and komenyaa, jngn lupa juga kasih masukan nyaaaaa

Selamat membaca ~~~~~~~

Kejadian di sekolah tadi membuat zia sedikit tidak fokus dengan pelajaran, tapi untung saja ada fierra dan lea yang memberitahu pelajaran pelajaran yang di jelaskan tadi.

Zia sampai ikut masuk ke ruang BK untuk mengurus masalah el dkk. Sungguh merepotkan sekali. Dengan regris yang panik panik tai kecoak, raksal yang diam membisu, bara yang tidak peduli, dan el yang selalu membantah dan berkata bahwa ia tidak suka di atur. Akh rasanya otak Zia ingin pecah karena mereka berempat.

Sepertinya ia menelan ludahnya sendiri karena waktu itu dia berkata bahwa hal ini bukan apa apa.

POV ZIA ON

Gue sekarang lagi di balkon kamar sambil baca novel dan minum coklat panas untuk merilekskan pikiran dan juga batin. Masalah di sekolah tadi cukup buat gue pusing seratus keliling.

Karena gue lagi di balkon tiba tiba aabang gue masuk.

"Woy! Dek, ngapain lo?" Tanya bang zi tiba tiba sampe gue kaget.

"Jangan ngajetin gue! Jantungan tau kagak bang!!" Omel gue marah marah.

"Ye kagak usah marah juga kali, galak amat punya adek perasaan" guman bang zi tapi masih bisa gue denger.

"Ngapain lo kesini?"

" Kagak, cuman ngambil ini" ucap bang zi sambil mengangkat buku novel yang pernah gue pinjem waktu itu.

"Owh, udah sano keluar"

"Buzet abang sendiri di usir"

"Keluar atau gue tendang lo, bang" ancam gue sampe abang gue keluar dari kamar.

POV ZIA OFF

Zia melirik ke ponselnya dan hari sudah menunjukkan jam 10 malam yang artinya ia harus tidur untuk menjaga kecantikannya itu. (Sangat gimana gitu).

Zia berjalan masuk ke kamarnya dan tidur dengan sekali tutupan mata. (Mimpi indah zia)

*06.15*

"ZIAA , BANGUNN!!!"teriak ibu zia yang membangunkan Zia yang masih bergelut didalam selimut

"Hemm, apa sih mah masih jam 6 jugaa" sahut Zia malas

"haaah, masih jam 6 kata mu heeem.." jawab nonya besar Zilunvan itu sambil membawa air dari kamar mandi setelah itu

BYURR

Zia langsung bangun akibat air yang entah datang dari mana membuatnya kaget, Zia ingin marah akan tetapi melihat wajah ibu nya yang mengerikan ia langsung diam dan melihat ke arah jam wekernya yang berada di nakas

"ASTAGA!!! JAM 06.33 AKU TERLAMBAT!!!, kenapa mama gak bangunin akuu maa?" Tanya Zia yang bergegas mencari handuk nya 

"Kamu sudah di bangun in tapi tetap aja enak enakan tidur" jawab ibu Wilinda
"Ya udah, cepat udah itu turun sarapan Abang kamu yang bakalan anter kamu nanti" sambungnya

"Iyaa!!" Jawab.
.
.
.
.
.
.

"Bangg ayoooo anter dah jam berapa ini, telat entar!!" teriak Zia

"Iya sabar Napa,.. dah yuk berangkat" sahut sang Abang zi

Zifran ayyoza two arantxa zilunvan Abang ke-2 dari tiga bersaudara/i satu ini, Zifran memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan sang anak pertama, Zifran itu pengertian, penyayang,ceria,agak cerewet, namun tegas,dan tak memiliki belas kasih jika sudah dalam mode seriusnya dia adalah salah satu kaki tangan kepala detektif anak fakultas kriminologi S1 yang masih berusia 18 thn

Kepala detektif itu pun adalah kakeknya sendiri saat lulus SMA ia langsung masuk universitas  
Dan mengambil jurusan kriminologi agar dapat menjadi detektif , detektif adalah cita2 sejak ia kecil

(Kembali ke cerita!!)

Saat di perjalanan Zia berasa di ceramah i oleh mamanya karena abangnya itu terus saja berkata kalau ia harus menjaga dirinya dengan baik.

Berhenti memakan seblak dengan level yang tinggi karena bisa saja lambungnya bermasalah dan ceramah ceramah orang tua pada biasanya.

"Dah sampe, belajar yang bener , nanti kamu di rumah sendirian,Oky? jangan kemana mana pulang harus hati-hati, papa sama mama bakalan pergi buat ngurusin perusahaan yang ada di Swedia, udah itu Abang gak bakalan pulang soalnya kasus kali ini bakal rumit jadi Abang gak bakalan pulang beberapa hari ini, bang Rey juga lagi di Singapura buat ngurusin perusahaan cabang di sana ya" ucap Zifran panjang × lebar × meter menjelaskan ke adik tersayangnya itu

"Siap bang!, Oky Zia masuk dulu ya bang zi ! Bay!!" Ucap Zia sambil meninggalkan Zifran

Setelah Zia masuk mobil yang di kendaraan Zifran melesat melewati jalanan yang sudah agak ramai itu.
.
.
.
.
.
.
.
"Hai, selamat pagi" ucap Zia santai

"Pagi ziaa!!" Sahut teman temannya serentak

Zia berjalan ke tempat duduknya, tempat duduk Zia tepat berada di barisan nomor 2 ke belakang dan nomor 4 ke kiri di samping jendela

"Zia Lo tadi di anter siapa??" Tanya fierra

"Oh, tadi gue di anter Abang gue "

"Abang Lo kan dua jadi yang mana?"

"Bang Zifran, Lo sendiri di anter siapa?

"Gue juga di anter Abang gue sih"

"Nah, Abang Lo kan ada tiga nih yang mana ?" Tanya Zia membalas ucapa fierra

"Lo tau kan bang Vano sama bang Vino sekalian barengan tadi" jawab fierra dan hanya di jawab "oh" oleh Zia

"Heyylooow! Everyone!!" Teriak Azel

"Hello azel" sahut mereka bersamaan

"E-e-eh, Zia, fierra,Lea kita di panggil mis rena ke ruang olahraga tadi" ucap azel.

"Buat apa?" Tanya zia heran.

"Mana gue tau, udahlah yok kesana sekarang tar mis marah marah lagi" jawab azel.

Mereka berempat berjalan ke ruang olahraga. Tidak tidak lebih tepatnya di dekat ruang renang.

Sesampainya di sana Zia langsung bertanya pada mis rena. Tapi sepertinya bukan hanya mereka yang di panggil tapi juga empat pembuat masalah juga dipanggil.

'Perasan gue nggak enak ini' batin zia berbicara.

" Ada apa mis?" Tanya Zia

"Ah, Zia udah datang kalian berlapan, beresin ruang renang Oky di sana berantakan banget" jawab mis rena dengan senyum manis handalannya.
'kan, bener perasan gue udah nggak enak dari tadi 'batin zia berteriak lagi.

"Siap mis!" Ucap azel semangat 45

"Ah, jangan lupa nanti kalo sudah temui saya di ruang Kepala sekolah Oky." Ucap mis rena lagi.

"Iya/siap/Oky/hn" jawab mereka.

Saat ini mereka sedang ada di ruang renang, memang berantakan di sana karena sudah mampir 2 bulan tak di bersihkan karena libur sekolah.

"Yah udah cepat beresin" ucap Zia selaku ketua OSIS

"Yap , markiker mari kita kerjakan!!" Ucap azel semangat.

"Semangat amat dah ni bocah" ucap fierra.

"Biarin aja fierra, azel kan emang gitu" sahut lea.

"Awas lo jatoh ke kolam kan kagak lucu zel" peringati zia.

"Wokey!!!" Seru azel sambil mengangkat tangannya ke udara.

"Semangat 45nya keliatan sekali_-" gumam zia.

Saat mereka sedang bersih bersih azel tak sengaja terpeleset akibat air kolam renang sedang di bersihkan tersebar di penjuru lantai hingga membuat lantai mm menjadi licin dan membuat azel hampir jatuh ke dalam kolam hingga

GREB!













TBC

Bagaimana hari kalian hari ini??
Semoga kalian selalu sehat yaaa jangan lupa tunggu lagi Chapter selanjutnya dan tolong
Vote and komenyaa

Pay pay!!!!

Four Female Friends [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang