Hai semua apa kabar kalian semoga kalian selalu sehat ya
Yaudah dari pada nunggu lama"
Langsung baca aja yaaa
Warning!!!
Typo bertebaran, alur gak jelas, jangan lupa vote and komenyaa, jngn lupa juga kasih masukan nyaaaaaSelamat membaca ~~~~~~~
"Eh kalian di sini?" Ucap seseorang membuat mereka menoleh ke belakang.
"Hai, apa kabar? Kebetulan banget ya? Berempat aja kalian?" Tanya orang itu lagi, azel sudah menatap sinis orang itu, sedangkan lea sudah bersikap acuh tak acuh saja.
"Eh ada ganteng~ ngapain di sini?" Tanya orang itu saat melihat el dan teman temannya.
El dan bara hanya menatap datar tanpa ekspresi orang itu sedangkan raksal hanya fokus pada hpnya dan regris yang dengan jelas menujukkan bahwa ia risih dengan kehadiran orang itu.
"Dah nggak usah ngebacot, yok kita pergi aja" ajak azel sambil menarik tangan regris dan di ikuti oleh yang lain.
Orang itu menatap kepergian delapan orang itu dengan tatapan yang sulit di artikan sambil menyeringai. Lalu berkata.
"Sok banget lo azella" ucapnya lalu berjalan pergi.Zia dan yang lain berjalan ke mobil karena mood mereka tiba tiba saja hilang. Selama perjalanan tidak ada yang bersuara karena mood mereka berantakan.
Sesampainya di resot, zia tidak langsung ke kamarnya. Ia berjalan ke arah pantai di dekat resot itu.
Ia melihat liat lalu kembali ke kamarnya dan berganti baju lalu mengambil barang yang ia masukkan ke dalam bag mini.
Membawa kanvas ke dekat pantai itu.Zia menarukan barangnya dan menyusun lalu mengeluarkan semua barangnya, ia mencampurkan setiap cat satu ke yang lain sehingga menghasilkan warna yang ia ingin kan dan mulai melukis pemandangan yang ada di depannya.
Ia sampai tidak sadar bahwa sedari tadi ada orang yang mengintainya, zia memandangi lukisannya itu lalu menatap sunset di depannya.Zia tersenyum dan berkata.
"Sunset or sunrise semuanya bagus banget!" Ucapnya sambil membersihkan peralatan lukisnya."Dah malam, enak gue balik ke resot lah. Tar mereka nyariin gue lagi."
Zia berjalan kembali ke resot, ia melewati kamar raksal dan terdengar suara ribut ribut di sana. Karena ia penasaran akhirnya ia menguping pembicaraan mereka di dalam.
'ya karena itu! Besok tanggal 3 goblok!'
'terus? Si el kagak lo kasih tau apa?'
'dia besok aja lah'
'ok kita kumpul di tempat tadi ya'
'ok'
Saat pembicaraan itu selesai zia langsung menjauh dari sana. Di perjalanan ke kamar zia memikirkan pembicaraan raksal dan yang lain. Apa hubungannya dengan tanggal 3? Batin zia bertanya tanya.
Zia berpapasan dengan orang yang menurut sedikit misterius, pasalnya orang itu memakai hoodie dan menutupi wajahnya sehingga ia tidak tau siapa itu.
Zia menoleh ke belakang dan menatap orang itu aneh.
"Siapa tu orang? Kek kenal gue, tapi gak kenal" monolognya lalu mengendikan bahunya dan berlalu dari sana.Zia memasuki kamarnya di meletakkannya barang barang tadi dan membersihkan diri lalu tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain seseorang dengan Hoodie putih sedang menelpon seseorang lewat hpnya."Gue awasin dia sesuai dengan yang lo minta" ucap orang itu pada seseorang di seberang sana.
'Bagus,lo awasin aja dia, sampai mereka kembali'
"Lo harus bayar 3 kali lipat dari ini"
'soal hal itu, gue bisa urus. Sekarang awasin aja cewek sinting itu'
'bila perlu lo teror aja dia'
"Bakal gue coba"
'Harus'
"Ya, gue matiin"
Tut tut
Panggilan itu terhenti, orang itu mengetik sesuatu lalu menyimpan hp nya dan pergi dari sana sambil menyeringai, dan berkata.
"Lo bakal sadar besok, DEWIZIA!" Ucapnya.
"Dan lo bakal terkejut dengan pesan yang bakal lo lihat besok" sambungnya lalu masuk ke dalam lift.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di kamar el sedang sibuk dengan video game di hp nya."AKH! Goblok!" Dua kata itu mewakili perasaan kesalnya saat ia kalah dalam permainan.
El meletakkan ponselnya laly berjalan ke lemari dan mengambil jaketnya dan keluar dari kamar.
Ia berjalan ke kantin resot, sekarang ia butuh makanan karena perutnya sudah keroncong sedari tadi.
Sampai di kantin, ia duduk di salah satu meja di dekat jendel. Seseorang mendekatinya dan bertanya ia ingin apa.
El menyebutkan dua kata dan du balas dengan ramah oleh orang itu. El membuka hpnya dan sekarang menunjukkan jam 20.01 Cepat jam berjalan.
Pesanannya sampai dan el menghabiskan makanan lalu membayar dan pergi dari sana.
Ia berjalan ke dekat taman hanya untuk melihat lihat."Keluar lo" ucap el saat merasakan ada yang mengintainya.
Tidak ada jawaban ataupun pergerakan membuat el menoleh ke belakang dan menatap semak semak di dekat bunga.
"Lo siapa?" Tanya el lagi dan tetap tidak ada jawaban dari sana.
El berjalan mendekati semak semak itu dengan satu tangan masuk ke saku jaketnya. Tangannya yang lain semak semak itu dan.
Kosong. Hanya ada sebuah kertas kecil.
Dipungutnya kertas itu oleh el dan di bacanya.
Permainan akan kita mulai,
Bersiaplah untuk kemungkinan terburuk kalian.Nia
Begitulah isi dari kertas itu. El menekuk keningnya tidak mengerti, di masukkannya kertas itu ke dalam sakunya dan berjalan kembali ke kamar.
To be continued TBC
Thanks you, hanya bisa sampai 797 kata karena saya lagi malas mikir, ok sekian terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Vote and comment
Pay pay
Del
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Female Friends [SLOW UPDATE]
Ficção AdolescenteSebuah sekolah bernama 'Olympus Internatioal School' sekolah yang terbilang sangat di gemari dan juga sangat populer ini sudah tersebar luas namanya. Berawal dari yang hanya memantau dan membimbing 4 lelaki itu dan terjebak bersama mereka selama k...