saatnya ujian

42 3 0
                                    

Hai semua apa kabar kalian semoga kalian selalu sehat ya

             Yaudah dari pada nunggu lama"
Langsung baca aja yaaa
     Warning!!!
Typo bertebaran, alur gak jelas, jangan lupa vote and komenyaa, jngn lupa juga kasih masukan nyaaaaa

Selamat membaca ~~~~~~~

Bel masuk berbunyi berbunyi, di kelas 11 MIpa 1 sekarang jamkos karena seluruh guru sedang rapat untuk ujian, akan tetapi sudah di beri tugas oleh guru piket sebelum rapat di mulai.

Suasana di kelas saat ini sangat ribut, seolah zia yang menjadi ketos pun tidak berarti di kelas 11 MIpa 1 ini, ya selain itu zia juga sudah memberi tau jika ingin ribut jangan keras keras saja suaranya saja.

Zia yang sedang berada di belakang sambil mendengarkan earphone di telinganya sambil membaca aplikasi novel di hpnya.

Fierra, azel, dan lea sedang ke kamar mandi, entah apa yang mereka lakukan di kamar mandi sampai sampai lama sekali seperti itu, ziapaun tidak tau.

Tiba tiba cika menghampiri zia yang memang sedang duduk di bawah ac. Zia mengangkat pandangan ke arah cika, kedua matanya langsung tertuju ke mata Cika dengan pandangan bertanya.

"Kenapa?" Tanya zia singkat pada cika, seketika seluruh orang yang ada di kelas itu diam dan melihat kearah ketos mereka dan murid baru itu.

"Nggak sih ,tapi cuman...." Ucap cika lalu mengeluarkan sesuatu dari belakang tubuhnya dan memecahkannya tepat di atas kepala zia.

Seketika seluruh orang di kelas itu kaget dengan apa yang di lakukan oleh cika, itu aksi yang sungguh berani.

"Maksud lo apa? Pecahin telor di kepala gue?" Unjar zia sedikit menahan emosinya.

"Hehe, sorry zi. Gue cuman lakuin tantangan doang kok, jangan marah ya, maaf hehe" balas cika cengengesan.

"Huh! Hm, nggak papa" ucap zia memaafkan perilaku cika kepadanya tadi dan membersihkan kepalanya.

Krek

Terdengar seperti suara retakan membuat zia dan cika melihat ke atas, hanya tinggal sedikit lagi maka benda yang ada di atas kepala mereka berdua akan jatuh.

Zia dan cika sigap menyingkir tetapi sayangnya zia tetap terkena AC itu di kepalanya membuat zia langsung pingsan di tempat karena benturan dengan AC itu. Sahabatnya yang baru saja masuk ke kelas langsung melonjak kaget melihat hal itu.

"ZIA!" teriak mereka saat melihat zia.

Ketiga orang itu langsung mendekati zia dan memeriksa kondisinya, azel yang melihat sedikit darah keluar dari kening zia langsung bersorak panik.

"RA! JIDAT ZIA! DARAH! RA!" Seruh azel panik dan heboh sambil menunjuk kening zia.

"Apa anjing! Santai dikit coba" sahut fierra terkejut.

"SANTAI PALA LO! LIHAT JIDAT NI ANAK BERDARAH GOBLOK!" seruh azel lagi.

"ZEL! minta tolong siapa tolong cepet!"

Azel yang mendengar itu langsung menggambil hpnya dan menelpon seseorang, tak lama kemudian telpon itu terputus dan dalam beberapa menit El dan yang lain langsung memasuki kelas.

Four Female Friends [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang