Dicintai oleh orang yang kita cintai itu adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup.
Seperti Maura yang begitu dicinta oleh Abhipraya, pria yang juga ia cinta.
Namun apa jadinya, jika luka terbesar yang ia terima dalam hidupnya justru digores dengan sangat indah oleh Abhi?
Dan apa jadinya jika dalam indahnya perjalanan hidup Abhi, harus Maura yang menjadi bagian paling menyakitkan?
Semua terjadi begitu singkat. Ketika Maura memilih menarik diri dan menghindari Abhi, maka pria itu juga memilih hilang dari pandangan Maura. Membawa cinta yang sudah ia kubur begitu dalam.
Sayangnya, dalam setiap proses kehidupan selalu ada andil semesta didalamnya.
Semesta kembali mempertemukan, dengan segala kesalahpahaman yang harus diselesaikan.
"Kamu nyalahin aku, padahal kamu yang mulai duluan, Maura!" bentak Abhi yang kali ini sudah tersulut emosi nya atas berbagai tuduhan sang kekasih yang sama sekali tidak ia lakukan
Dahi Maura mengernyit, senyum mengejek tercetak jelas pada wajah gadis itu "Kamu" ujar Maura maju selangkah sembari menunjuk tepat pada dada bidang Abhi "Kalau memang udah ngga bisa lagi nahan nahan kebrengsekanmu itu, ya ngomong aja! Jangan malah tiba tiba, diam diam, jalan sama temenku, kencan sama temenku, meluk meluk temenku. Sakit kamu?!" sentaknya
"Mending kamu balik deh. Muak aku sama muka mu" usir gadis itu sarkas
"Ya. Kamu jangan biasakan kalo ada masalah, ngga diselesaikan begini" Abhi masih berusaha membujuk gadis itu
Namun Maura tak mau mendengar. Menarik tangan Abhi hingga keluar dari kamar kost nya, dengan kasar Maura menutup pintu.
Menyisakan emosi yang membara pada keduanya, bahkan hingga jarak membentang, membawa hilang segala rasa.
.........
⭐ jangan lupa vote disudut kiri bawah yaaaaa
AN:
Hai, selamat membaca cerita kedua ku ya teman teman. Ini mungkin akan jalan secara perlahan, tapi semoga kalian betah dan setia nunggu nya.
Jangan lupa vote dan bantu koreksi untuk typo nya ya.
Terimakasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
PAST - FUTURE PARTNER
Teen FictionKatanya, mau sekeras apapun usaha untuk lupa, kalau semesta bilang ketemu ya ketemu. Kalau takdirnya tertulis kembali, ya kembali. Ngga peduli usaha move on nya gimana.