01

1.3K 90 12
                                    





Rizky Irmansyah, Sekertaris pribadi Presiden Indonesia terpilih periode 2024 - 2029 di kenal khalayak publik dengan paras yang rupawan serta kesetiaannya pada Bapak Prabowo Subiyanto di tambah kemampuan dan kecerdasannya yang luar biasa membuatnya di idolakan banyak kaum wanita

Terakhir skandal menjeratnya dengan seorang model papan atas Indonesia yang terkenal dengan wajah bule percampuran khas Eropa tak menghentikan langkahnya untuk terus mengabdi pada sosok panutan Presiden terpilih tersebut

"Bang.. Wartawan mau wawancara Bapak sebentar bisa? " Tanya Agung Sutirto salah satu rekan kerjanya sesama Asisten Pribadi Bapak Prabowo Subiyanto

"Ga bisa lah.. Kalo ada waktu mending di pake Bapak buat istirahat, media minggir aja nanti ada waktunya sendiri" Jawab Rizky sembari memainkan ponsel di tangannya

"Dihh.. Angkuh banget jadi orang" Sindiran dengan suara halus itu membuat Rizky mendongak, matanya tertuju pada reporter cantik yang berdiri di sebelah Agung

Rizky meneliti penampilan reporter itu dari bawah hingga atas, wajahnya di rias tipis nampak lebih fresh, mata bulat nan tajam yang sangat indah dengan tubuh proporsional mengenakan setelan formal dengan warna biru langit dan hitam tak lupa rambut panjangnya yang di cepol asal mempertontonkan leher jenjang penuh pesona namun tak mengurangi kecantikannya

"Sorry?" Rizky tak percaya dengan apa yang ia dengar, apakah ia baru saja di kritik? Atau di maki?

"Hallo Pak selamat siang perkenalkan saya Faradilla dari kompas update, mau minta waktu sebentar buat wawancara sama Pak Prabowo bisa kan?" Faradilla Ayu Anjani reporter muda berusia 23 tahun lulusan salah satu Universitas swasta bergengsi di Indonesia bercita cita sebagai jurnalis se keren Najwa Shihab maka dari itu Dilla sapaan akrabnya, memulai laris benar benar dari bawah yakni terjun langsung ke lapangan

"Cihh.. Ganti mukanya cepet banget" Sindir Rizky tak kalah pedas meninggalkan gadis labil itu di hadapannya sementara Dilla kehabisan kata kata untuk membalas kalimat kurang ajar sang Sespri kesayangan se Indonesia itu

"Abang liat kan?... Jangan suruh aku liputan Pak Prabowo lagi kalo Sespri yang bertugas masih dia" Geram Dilla. Kini ia tau alasan kenapa selalu ada rumor tak sedap tentang mulut sarkas Rizky Irmansyah

"Ya.. Kita liputan doang masa harus nanya siapa yang bertugas sih? Aneh banget kamu ini" Jawab sang kameramen enteng

"Dasar bujang lapuk.. Aku sumpahin seret jodoh" Dilla masih bersungut sungut mendudukkan dirinya di pinggir trotoar Kertanegara yang rimbun nan asri

"Kalo jodohnya elu gimana? " Pancing Deni si kameramen rekan satu team Faradilla

"Amit Amit... Ih itu doa jelek Bang jangan terkabul" Dilla heboh sendiri

"Mana yang jelek? Doa lu apa doa gua? " Tanya Deni penasaran dengan tingkah kekanakan Dilla sejujurnya Faradilla tak pantas di sebut reporter lapangan berbekal wajah mulus, tubuh proporsional dan kulit kuning langsat seharusnya dara cantik itu bekerja di salah satu agency sebagai seorang artis

"Doa Abang.. Enak aja, andai di bumi lakik tinggal dia doang ya mending aku bunuh diri aja sumpah dari pada sama dia, muka doang cakep tapi akhlakless" Hanya beberapa kata yang Rizky ucapkan namun benar benar berhasil membuat Dilla kesal

"Aamiinn ya Allah" Deni mengamini setiap sumpah serapah yang keluar dari bibir Dilla

*****

"Bete banget mukanya habis nyebat" Tegur Dimas melihat Rizky memasuki rumah dinas Menteri Pertahanan dengan wajah mengeras menahan amarah, pemuda 35 tahun itu membanting dirinya di sofa samping Dimas

"Habis di gombalin sama cewek dia tu Bang, makanya mukanya keliatan seneng banget tuh liat" Sindir Agung yang baru saja turut bergabung

"Waaa... Akhir tahun sebar undangan berarti ini" Goda Dimas tertawa namun wajah kaku Rizky belum berubah

"Reporter itu anak baru ya Gung? Songong banget.. Biar saya telfon kompas minta ganti reporter" Rizky nampak sibuk dengan ponselnya namun di tahan oleh Agung

"Jangan lah Bang.. Mungkin masih baru jadi penyesuaian, kalo dia sampe di copot sama kompas gimana? Siapa tau di tulang punggung? Orang ga punya? Kasian loh Bang" Tegur Agung

"Anak orang ga punya ga akan pake sepatu se mahal yang dia pake ya.. Lagi pula mana ada anak orang ga punya tapi se cakep dan se bening itu" Rizky masih cemberut namun Dimas dan Agung tersenyum jahil

"Jadi cakep ya Ki? Bening kayak apa sih? Suruh masuk Gung.. Kasian bening bening di luar panas nanti butek, suruh tunggu di sini aja" Dimas dan Agung kini se koplot mengerjai Rizky yang masih nampak marah, Agung segera bangkit dan berlari keluar mencari reporter bening itu

"Apaan sih Bang? " Rizky yang merasa di kerjain tak memiliki jalan lain untuk tetap mengikuti kejahilan Dimas Akbar Wijaya dari pada ia menghindar dan akan terus menjadi bulan bulanan

"Yeee sewot kenapa sih orang saya penasaran, namanya cewe cantik tetep saya penasaran lah" Senyum jahil tak luntur dari wajah tampan Dimas

"Nyebut... Inget anak istri" Rizky sudah pasrah dengan lelucon lelucon selanjutnya yang akan di lakukan Dimas dan Agung

"Ingetlah.. Istri saya Nabila Dian Kartika, anak saya Magika Bryan Wijaya sama Miracle Briel Wijaya" Dimas berkilah

Faradilla senang di panggil dan di perbolehkan menunggu di dalam kediaman Menteri pertahanan itu, berkesempatan menjadi lebih dekat dengan sang Presiden terpilih tentu saja membuat Dilla meloncat senang andai ia tak sadar banyaknya pasang mata yang menatapmenatap senyum indahnya luntur kala mendapati pria paling menyebalkan di dunia tengah duduk bersama pria paling idaman sedunia

"Oh ini reporter barunya? Duduk duduk" Kini Dimas tau alasan Rizky bersungut sungut marah. Bukan karna ucapan pedas atau kurang ajarnya reporter cantik itu melainkan karna sosok mengagumkan itu tak sesuai dengan ekspektasi Rizky

Dari segi fisik saja Dimas hafal betul bahwa ini idaman Rizky sekali jadi sudah jelas bahwa yang melukai Rizky bukan reporter cantik itu melainkan ekspektasinya sendiri

"Iya Pak.. Trimakasih Pak Dimas kami sudah di beri kesempatan menunggu Bapak di dalam" Tangan dan kaki Dilla dingin terlalu gugup di hadapan perwira TNI yang luar biasa tampan itu

"Dih.. Sok manis" Celetuk Rizky dengan suara yang amat menusuk telinga Dilla membuat gadis itu memberi tatapan kematian pada Rizky

"Namanya siapa? " Tanya Dimas sopan

"Oh saya Dilla Pak, ini teman satu team saya Deni" Dilla memperkenalkan diri dengan sangat sopan dan ramah

"Oh hallo.. Saya Dimas, sebenernya yang mengijinkan masuk kesini ya Pak Rizky ini ya kan Gung? " Agung yang sedari tadi hanya memperhatikan kini menangguk lucu menatap Rizky geli, jika tak ada Dimas mana berani ia bertingkah kurang ajar pada Rizky

"Kalo aku sih mending dia di usir aja" Lagi lagi jawaban Rizky membuat Dilla kesal

"Mending kalo Pak Rizky kurang kerjaan pergi ke belakang aja benerin apa kek gitu" Senyum manis Dilla berhasil membuat Rizky ternganga tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar










Bersambung...









HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang