Berita kematian Nina pun telah sampai kepada orang tuanya. Yaitu tuan dan nyonya Sing.
Mereka sangat marah karna putri mereka mati di bunuh dengan kejamnya, mereka pun langsung kembali kecina setelah mendapatkan laporan dari salah satu bawahannya yg ia tugaskan untuk menjaga putrinya selama di china.
Bawahannya itu mengatakan kalo nona mudanya itu di bunuh oleh anak dari tuan Wang, entah apa masalahnya sang bawahan tidak tau pasti. Karna setiap kali ia ingin mengawal nona mudanya, sang nona muda selalu melarangnya, jadi orang itu tidak tau apa masalah mereka itu.
Tapi menurut rumor yg beredar nona mudanya itu di bunuh karna masalah identitas yg berhasil nona mudanya bongkar itu di depan publik.
Tuan dan nyonya Sing tentu saja semakin marah mendengar laporan tersebut. Memang seperti apa sih berita itu. Tuan dan nyonya Sing pun akhirnya menonton berita yg masih di beritakan itu. Walau sudah tidak sepanas beberapa hari lalu itu.
Mereka mana mau menjadi korban pengeboman masal lagi, karna menyinggung keluarga terkaya sedunia itu. Mereka masih sayang sama nyawa mereka.
"ciihh,,sungguh menjijikkan, ayahnya adalah kakeknya sendiri, apa tuan dan nyonya Wang itu tidak mendidik anak mereka, hingga membiarkan anak mereka merayu pamannya sendiri, sungguh keluarga yg sangat menjijikkan" desis nyonya Sing penuh penghinaan di setiap kata yg keluar dari mulut licinnya itu.
"papa harus membalas keluarga Wang itu, kalo mereka macam-macam kita tinggal minta bantuan pada keluarga Peter" lanjutnya lagi.
Tanpa mereka tau kalau keluarga Wang dan Peter itu satu turunan, malah bisa di bilang satu orang.
"pasti ma, kita pasti akan menghancurkan keluarga Wang itu. Apa lagi kita memiliki pendukung seperti keluarga Peter, kita tidak perlu takut pada keluarga Wang itu" balas tuan Sing.
"kematian putri kita harus kita balas berlipat ganda pa,"
"hm,,"
"oh iya, kau punya berita apa lagi tentang keluarga Wang itu?" tanya tuan Sing, kepada anak buahnya.
"keluarga Wang itu memiliki 4 anak, dua laki-laki dan dua perempuan, dua anak dari keluarga Wang itu kembar dan baru berumur 11 tahun, dan dari yg saya dengar mereka bertiga juga berada di china" jawab pria itu.
"bagus, kalian culik dan bunuh kedua bocah kembar itu lalu kirim mayatnya pada keluarganya, agar mereka tau siapa yg mereka singgung ini" perintah nyonya Sing.
"baik nyonya, kalo begitu saya permisi" pria itu pun pergi setelah memberi hormat kepada kedua majikannya.
"tunggulah pembalasan kami tuan Wang, akan aku pastikan semua anakmu membayar mahal atas perbuatan kalian itu" desis tuan Sing.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta abadi (yizhan)
Short Storyperjalanan kisah cinta Wang Yiyi dan Chen Wang Ji berlanjut gays. mari mampir dan ramaikan , cerita ini lebih fokus ke pasangan JiYi iya. terima kasih selamat membaca.