Di kediaman Sing. Tuan Sing di buat sangat pusing dan heboh karna sang nyonya rumah yg tiba-tiba menghilang sudah hampir seminggu.
Tuan Sing dan Sing Lan sudah mencari nyonya Sing kesana kemari, tapi hingga detik ini mereka tidak menemukan keberadaannya.
Tuan Sing juga sudah mencoba untuk menghubungi tuan Sean, untuk minta bantuan lagi, tapi sampai sekarang nomor tuan Sean tidak aktif-aktif.
"pa,,apa mungkin tuan Sean menghianati kita!" seru Sing Lan.
"tidak mungkin, mungkin tuan Sean masih sibuk, kau tau sendirikan, untuk menjatuhkan keluarga Wang tidak semudah membalik kan telapak tangan. Pasti saat ini tuan Sean sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan keluarga Wang, papa yakin kalo orang yg menculik mama mu pasti keluarga Wang" bantah tuan Sing.
"ck,,,brengsek sekali mereka, beraninya menculik mamaku" marah Sing Lan.
Sing Lan pun keluar dari rumahnya, dia berniat mau mendatangi kediaman Wang, untuk membuat perhitungan pada keluarga itu.
Tapi langkahnya terhenti saat seseorang tidak di kenalnya melempar sesuatu ke arahnya. Sing Lan menyerit heran melihat kantong plastik itu. Karna penasaran Sing Lan pun membuka bungkusan itu.
"aaaggrrhh...." teriak Sing Lan sangat terkejut melihat kepala mamanya yg sudah tidak memiliki bola mata lagi.
Tuan Sing dan beberapa maid yg mendengar teriakan dari arah depan pun. Serempak berlari menuju arah sumber suara tersebut.
"A'Lan kenapa kau.....mama,,," ucapan tuan Sing berubah menjadi teriakan saat melihat kepala istrinya yg bolong itu.
"kyaaaa" teriak para maid yg terkejut itu.
"siapa yg melakukan perbuatan kejam ini pada istriku" teriak marah tuan Sing.
Drrrttt....drrrttt...
Suara ponsel tuan Sing pun berbunyi, tuan Sing melihat siapa orang yg menghubunginya. Yg ternyata adalah tuan Sean, tuan Sing merasa senang karna tuan Sean menelponnya di saat yg tepat.
"hal-....."
"bagai mana hadiahnya tuan Sing? Apakah anda suka"
Potong Sean membuat tuan Sing tidak mengerti maksud dari tuan Sean.
"apa maksud anda tuan Sean?" tanya tuan Sing dengan keadaan bingung.
"kau meminta bantuan pada orang yg salah tuan Sing, dan terima kasih atas tambang emasnya iya, kau sangat dermawan tuan Sing, jadi untuk mengapresiasi rasa syukurku, aku kirim kan kalian hadiah sepecial untuk anda" jawab Sean.
"jadi kau menipu kami? Dasar brengsek..."
"aku, tidak, aku tidak menipumu, kan perusahaan Wang sudah bermasalah kemarin, jadi aku sudah melakukan tugasku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta abadi (yizhan)
Short Storyperjalanan kisah cinta Wang Yiyi dan Chen Wang Ji berlanjut gays. mari mampir dan ramaikan , cerita ini lebih fokus ke pasangan JiYi iya. terima kasih selamat membaca.