Kitchen (Tamat)

Epilog

Haloo, gak nyangka. Akhirnya kita ketemu di epilog!! butuh perjuangan buat namatin cerita random ini! semoga kalian tetap suka yaa

Seperti apa kata orang. Ada prolog, ada epilog. So, jangan bosan ya!!

Ayo tekan bintang ⭐ dan ungkapin perasaan kalian lewat komen 💬

💥💥

Singkong di diemin 3 sampai 5 hari bisa jadi tape. Kok elu gue diemin selama 3 hari, hatinya tetap sama?
-Jam Merah cantik istrinya Rey mbayang

Hari yang paling di tunggu tunggu kini telah tiba. Usai melewati berbagai macam masalah, tikungan, tanjakan, dan apapun itu. Mulai hari ini, dan seterusnya. Pink sudah resmi menjadi kekasih Kompor Hitam.

Tidak mudah bagi Pink untuk bisa seperti itu. Dia harus, menjadi cewek yang mencintai secara ugal ugalan. Supaya, Kompor Hitam menyadari hal itu.

Selama ini, Kompor Hitam mengira. Pink mengejar nya hanya untuk bercanda semata. Tetapi, setelah melihat perjuangan nya. Membuat Kompor Hitam sadar, kalau Pink sangat serius dalam mengejar hatinya.

“Ada yang baru aja jadian nih. Minimal pajak jadian lah ya” goda Kulkas Abu Abu.

“Hooh, udah kita bantuin biar makin deket. Malah gak di kasih hadiah, sakit hati banget sih gue” balas Kipas Gagang Hitam agak dramatis.

“Namanya juga orang firts time pacaran. Mana ada istilah inget kasih hadiah” Timpal Jam Merah mengelus perutnya yang mulai sedikit membuncit.

“Kalau kata gue mah, jangan lupa nasi padang sama es teh jumbo aja sih. Gue kan anak baik, jadi gak minta yang mahal.” timpal Jam Biru sedikit melunjak.

Beginilah keadaan teman temannya usai mendengar kabar mengenai, Pink dan Kompor Hitam yang bisa menjadi sepasang kekasih. Banyak sekali di antara warga dapur yang tidak percaya dengan hal itu.

Bagaimana bisa? keduanya menjadi dekat? seingat warga dapur, Kompor Hitam itu susah deket sama cewek yang bikin dia risih. Tapi kok? Kompor Hitam mau ya? sama Pink.

Dia kan cewek yang suka mengganggu ketenangan Kompor Hitam. Ingin menebak sekalipun terpaksa, sangat tidak memungkinkan.

“Bub liat bub, masa mereka minta pajak jadian.” adu Pink terlihat menggemaskan.

“HAH?bub? kagak salah denger nih?” tanya Kipas berusaha memastikan.

“Pasti Pink bakal jadi sad girl? kan dia cinta nya sendirian, Kompor Hitam mah mana demen.” ceplos Sendok seperti biasa.

“Kalau kata gue mah, sadar diri. Tipe cowok lu itu kayak gue. Jago masak, bisa beresin rumah, tahan banting, mentalnya kuat. Kurang apa lagi coba? cewek kayak elu itu, cocoknya sama bowti perempatan” sambung nya membuat beberapa perabotan menggeram.

Lama tidak bertemu, Sendok dengan mulutnya yang hobi asal bicara itu. Benar benar mampu menyakiti lawan bicara nya. Walau lawannya itu kadang lelaki, Sendok bisa juga menyakiti hati kecil nya.

Tak peduli mau di perlakukan seperti apa selanjutnya, yang jelas. Sendok, tidak akan berhenti mengganggu ketentraman Pink dan Kompor Hitam sampai kapan pun.

“Singkong di diemin 3 sampai 5 hari bisa jadi tape. Kok elu gue diemin selama 3 hari, hatinya tetap sama?” tanya Jam Merah seolah olah sudah muak.