3.

1.2K 216 23
                                    

"Nanti tidak perlu datang ke sekolahku mom"

Jiwon menghentikan suapannya lalu menatap putrinya dengan mata lelahnya.

"Jangan menambah hal yang tidak baik nak"

"Justru jika mommy datang akan membuat mommy tampak terluka"

"Bukankah datang atau tidak tetap saja? Kau tetap membuat kenakalan yang berujung panggilan konseling sayang"

"Aku minta maaf untuk itu, lain kali aku tidak akan membuat mommy memiliki panggilag dari sekolahku"

"Kau tidak perlu berjanji, tapi kau hanya perlu mengusahakannya nak"

Lisa mengangguk saja, lalu ekor matanya menatap seseorang yang datang dari arah pintu depan dengan jalan yang buru-buru.

"Jennie, kenapa kembali lagi?"

"Flashdiskku tertinggal mom"

Beberapa saat setelah mengambilnya, jennie menempatkan diri mendekati adiknya yang makan dengan damai.

"Kau belum berangkat?"

"Apa kau tidak lihat?"

"Mau berangkat denganku? Ku antar?"

"Tidak, aku memiliki mobil sendiri"

"Baiklah, hati-hati dijalan nantinya" tangan jennie terangkat mengusap kepala adiknya lalu tanpa disangka oleh lisa dia mendapatkan ciuman kecil di pelipis kirinya.

"Eonnie menyayangimu, baik-baiklah di sekolah ya. Mom aku berangkat"

"Hati-hati nak"

"Iya mom"

_

"Lisa kau dipanggil keruangan bimbingan konseling"

Lisa mendongak kepada ketua kelasnya lalu mengangguk dan berjalan keluar, lisa tidak satu kelas dengan ketiga temannya bahkan keempatnya memiliki kelas berbeda.

Keempat anak nakal itu kini berada di ruangan konseling, rupanya sudah ada para orangtua disana. Lisa hanya memutar bola matanya malas ketika bertatapan dengan jennie, ini masuk istirahat pertama, seharusnya dia pergi makan siang di kantin bersama temannya.

"Sesuai dengan tindak kenalan siswi yang berada pada point 10. Kami pihak sekolah sempat merapatkan hal ini untuk mendapat keputusan baik. Saya selaku pimpinan sekolah Korean High School memberikan hukuman kepada putri-putri nyonya untuk di skorsing selama 3 hari. Dan melakukan perjanjian materai untuk tidak melakukan hal ini kembali"

"Seperti tidak pernah muda saja" gumam lisa dan dapat di dengar oleh orang-orang di sekitarnya hingga jennie merasa tidak enak sendiri.

"Pak, saya selaku wali dari lisa meminta maaf atas kelakuannya"

"Sama-sama nyonya, kami pun meminta maaf karena lalai menjaga putri-putri nyonya sekalian"

"Terimakasih pak, kalau begitu kami permisi"

"Iya silahkan nyonya"

Setelah kedelapan orang tersebut keluar, suara jennie kembali hadir untuk lisa.

"Ambillah tasmu kita pulang bersama"

"Aku tidak mau pulang denganmu"

"Ada hal yang harus eonnie katakan padamu lisa"

"Ku bilang tidak ya tidak"

"Lisa ayolah kita ambil tas dulu" chaeyong tidak ingin lisa terus membantah dia pikir lisa harus segera di ingatkan.

"Ck.."

Setelah anak-anak pergi menuju kelasnya masing-masing para ibu pergi menuju parkiran. Mereka menunggu di dekat mobil sambil mengobrol.

linkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang