setelah haerin kembali kerumah, haerin tertidur hingga sore hari tiba, haerin menatap langit langit kamarnya yang bewarna putih.
haerin hanya diam menatap langit langit rumahnya hingga 20 menit lamanya, haerin mengalihkan pandangannya menatap ke arah jam yang ada di meja sebelah kasurnya yang menunjukkan pukul 5 sore.
haerin mengalihkan pandangannya lagi ke cincin yang ia simpan rapih di meja dengan di tutupi kaca, haerin teringat saat dia memberi danielle cincin couple dengannya. (bukan cincin asli)
FLASHBACK ON
haerin berlari ke arah danielle yang sedang belajar di kamar mereka, haerin menyimpan satu kotak cincin di meja belajar danielle.
danielle menatap haerin dengan bingung "apa ini?"tanya danielle
"ini untukmu, aku membeli cincin ini di orang tua yang tadi berkeliling menjual cincin dan aksesoris lainnya"jelas haerin
"ini tidak asli?"tanya danielle mengambil cincin yang haerin beri
"tentu saja tidak, aku belum mampu untuk membeli cincin yang asli"jawab haerin
"tapi aku janji jika nanti aku sudah besar, aku akan membelikanmu cincin emas yang bagus dan mahal"lanjutnya
"baiklah"jawab danielle tersenyum kepada haerin
"unnie, kau harus menjaganya sampai nanti aku beli yang asli"ucap haerin
"baiklah, aku akan selalu menjaga cincin ini"jawab danielle yang membuat haerin tersenyum senang
FLASHBACK OFF
"harusnya dulu aku gausah janji"ucap haerin
"seharusnya sekarang kamu udah aku kasih cincin yang aku janjian"ucap haerin
tersenyum menatap cincin ituhaerin berdiri dari tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, haerin berencana akan pergi menuju taman sore ini.
setelah mengganti pakaian haerin turun ke bawah dan pamit ke kedua orangtuanya, haerin memakai motor dan helm yang dulu minji beri padanya.
sesampainya di taman haerin melepas helmnya dan duduk di ayunan sembari melamun menatap bunga yang bergerak karena angin.
"haerin?"panggil seseorang dari samping
haerin menoleh kearah samping dan melihat seorang wanita cantik sedang berdiri di sampingnya.
"haneul? kenapa kamu bisa ada disini"tanya haerin
"aku tadi lagi jalan jalan aja terus liat kamu disini jadi aku samperin"ucap haneul
"boleh aku duduk?"tanya haneul"tentu aja boleh"ucap haerin tersenyum
hening tidak ada percakapan apapun diantara mereka berdua, dua duanya melamun memikirkan hal hal yang membuat pikirannya penuh.
"emmm rin"panggil haneul karna mulai tidak nyaman dengan kecanggungan diantara mereka
"ya?"jawab haerin
"aku mau kasih ini"ucap haneul memberikan sebuah kartu undangan
"ajak juga minji sama temen temen kamu"lanjutnya
"kamu nikah?"tanya haerin menatap undangan yang masih di tutup amplop berwarna tanpa tulisan
"ngga! itu undangan ulang tahun aku bukan nikahan aku"jelas haneul
"ohhh oke nanti aku ajak minji sama temen temen aku"ucap haerin
"besok malam yaaa, aku sekarang harus pergi dulu"ucap haneul berdiri dari ayunan
KAMU SEDANG MEMBACA
ASING?
FanficHaerin yang kembali ke indonesia untuk bertemu teman temannya dan bersekolah di indonesia. saat pertama kali masuk ke sekolah haerin terlambat yang membuat dirinya dihukum. namun siapa sangka orang yang menghukumnya adalah orang yang dia dulu mencur...