Tengah malam, Sasuke keluar menuju kamar sebelah. Seringai puasnya terbit, mengetahui pintu kamar Sakura tidak terkunci memudahkannya menjalankan aksi.
Krieet.
Tangannya membuka pintu dengan pelan lalu menutup tak lupa menguncinya, untuk jaga-jaga, khawatir ada yang ganggu.
Hidung Sasuke menghirup wangi bunga Freesia yang memiliki aroma mint, madu dan stroberi.
Sasuke menyukai aroma kamar Sakura, matanya terpejam menghirup wangi yang terasa menyegarkan saat terhirup hidung dan mengalir ke paru-parunya.
Onyx Sasuke terbuka setelah sempat terpejam beberapa saat, terlena harum kamar Sakura. Kakinya melangkah mendekati Sakura yang tidur lelap di ranjang.
Mata gelap Sasuke menjelajah liar penampilan menggiurkan Sakura. Bagaimana tidak menggugah selera?
Sakura tidur mengenakan Chemise, yaitu gaun tidur yang panjangnya diatas lutut dengan tali spaghetti yang adjustable. Tubuh seksi Sakura tercetak jelas dari balik gaun tidurnya.
Terlebih gaun tidur warna ungu muda Sakura tersingkap, menampakkan paha putihnya, mata Sasuke terpaku menatap pertengahan selangkangan Sakura.
Celana dalam merah berenda Sakura, terlihat oleh mata hitam setajam silet yang kini berkilat berbahaya menatap pemandangan indah, dan menggelisahkan adik kecilnya yang terpampang secara gratis.
Sasuke merangkak menaiki kasur mengurung Sakura, dengan kedua tangan menumpu masing-masing disisi kepalanya.
"Dalam tidur pun kau masih menggoda, Young Girl." Ucap Sasuke dengan mata berkabut.
Jari Sasuke mengelus dari kening lebar Sakura, lalu turun ke hidung dan berhenti di bibir merah mudanya yang terbuka kecil.
"Bibir ini milikku dan hanya boleh menyebut namaku." Ucap Sasuke posesif.
Sasuke tidak menyukai andai kata nama lelaki lain terucap dari bibir manis Sakura.
Kepalanya menunduk mempertemukan bibir keduanya. Sasuke menekankan bibir mereka.
Sasuke menghisap bibir bawah Sakura dengan pelan, lalu menggigitnya.
Sasuke meraba kulit lengan Sakura yang terasa sangat halus ketika bersentuhan dengan tangannya.
"Nghh." Sakura melenguh dalam tidurnya. Alisnya mengernyit merasa gangguan yang menekan bibirnya disertai hisapan dan gigitan.
Sasuke makin berani dengan meremas dada kiri Sakura, bibirnya menjalar menuju leher jenjang gadis yang masih memejamkan matanya.
Lidah nakal Sasuke bermain-main disekitar leher Sakura, membuat tanda kepemilikan disana tapi urung. Gaara bisa curiga jika melihat tanda merah di leher anak gadisnya.
Kelopak mata Sakura terbuka, mulutnya hendak berteriak ketika baru terbangun dan mendapati Sasuke berada di atasnya.
Sasuke menyumpal bibir Sakura dengan ciuman guna membungkam teriakannya. Sasuke tidak akan membiarkan itu terjadi.
"Mhhh." Sakura memukul-mukul dada Sasuke yang tengah menindihnya. Nafasnya tersendat, Sasuke terlalu menekan kuat dadanya.
Putus asa karena Sasuke tak kunjung melepaskan ciumannya, Sakura menggigit bibir Sasuke hingga berdarah, barulah pria itu membebaskan bibirnya.
Sakura mengap-mengap, lalu meraup oksigen sebanyaknya. Matanya menatap nyalang pada Sasuke yang tampak meringis dengan bibir terluka.
"Sshhtt. Kenapa kau menggigit bibirku, Young Girl?" Sakura memukul dada Sasuke, pria ini bodoh atau gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sassy Girl
Fanfiction|| CERITA DEWASA || {PDF READY} Warning 21+ {Publish Ulang} Sasuke memutuskan pulang ke Jepang dan mendapat tawaran dari Gaara agar dirinya sementara waktu tinggal di mansion pria itu. Sasuke pun menyetujui ajakan Gaara, siapa sangka keputusannya m...