Sakura menutup mulutnya dengan punggung tangan, saat ini ia tengah berada dalam mobil Sasuke. Mereka dalam perjalanan menuju sekolah.
Baru saja Sasuke mengatakan perihal dia yang telah mencintai Sakura sejak sebelas tahun yang lalu, ketika dirinya berusia lima tahun. Mengejutkan!
Tidak mungkin! Sangat sulit dipercaya, bagaimana bisa Sasuke telah menyukainya bahkan disaat dia masihlah seorang bocah?
"Kau bercanda, Sasuke kun?" Sakura sulit percaya dengan apa yang barusan diungkapkan Sasuke.
"Aku serius, Young Girl. Dulu maupun sekarang perasaanku tak akan pernah berubah padamu. Rasa cinta ini justru makin membesar tiap detiknya." Sasuke sudah menduga Sakura tidak akan percaya dengan mudah.
"Bagaimana bisa? Sebelas tahun itu lama sekali. Kau bisa mempertahankan perasaanmu padaku selama itu." Seru Sakura mengisi kesunyian mobil.
Sasuke terkekeh seraya menatap jalanan. Satu tangannya meraih jemari Sakura lalu mengecupnya dengan lembut.
"Aku sendiri tidak tau, Young Girl. Rasa ini mampu menghinggapi hatiku dalam kurun waktu yang lama." Ujar Sasuke menyunggingkan senyum tulus.
Sakura tercenung melihat senyum tulus Sasuke, dadanya berdebar dan dipenuhi jutaan bunga yang bertebaran.
"Kita sampai." Sakura terperanjat, secepat itukah mereka tiba. Ia bersiap keluar mobil, tapi suara Sasuke menghentikan gerakannya.
"Kau tidak mengingat sesuatu?" Ujar Sasuke yang terdengar ambigu di kuping Sakura.
Alis Sakura mengernyit berusaha mengingat hal yang dia lupakan. Ia menggeleng dan menatap polos Sasuke dengan mata bulatnya.
"Aku tidak ingat telah melupakan hal penting." Ujar Sakura polos, Sasuke memajukan wajahnya dan menunjuk bibirnya.
"Kau lupa memberikan ciuman disini." Ucap Sasuke membuat Sakura tergelak. Ia geli melihat sikap tak wajar seorang Uchiha Sasuke.
Tak ayal Sakura pun mengecup dan memberikan lumatan lembut pada bibir bawah Sasuke.
"Sudah kan?" Sasuke menahan tengkuk Sakura dan kembali menabrakkan bibir mereka.
"Pergilah, aku bisa menyerang mu. Jika kau masih di dekatku." Ucap Sasuke dengan nafas memburu.
Sakura membuka pintu mobil, lalu melambaikan tangannya pada Sasuke kemudian berjalan anggun memasuki sekolah.
Sasuke menyenderkan ke sandaran kursi kemudi, matanya terpejam. Ia mengatur nafasnya agar kembali normal.
Sulit mengontrol libidonya yang tadi memuncak saat berciuman dengan Sakura. Setelah cukup tenang, ia menghidupkan mesin mobil.
Ia menatap gedung sekolah Sakura sesaat kemudian Sasuke melajukan kendaraannya menjauhi area sekolah.
Hari ini, Sasuke ada meeting dengan beberapa pemegang saham. Keburu waktu, ia tancap gas menaikkan kecepatan mobil agar segera sampai di perusahaan.
•••
Jam pelajaran pertama kosong, Sakura berjalan keluar kelas menuju rooftop. Semilir angin segar berhembus menerbangkan rambut seindah musim semi-nya.
Ia merentangkan tangannya dengan wajah mendongak ke atas. Senyumnya timbul saat merasakan angin menerpanya.
Tap Tap.
Senyum Sakura pudar saat telinganya menangkap langkah kaki mendekat. Ia merasakan kehadiran seseorang dibalik punggungnya. Sakura akhirnya menyudahi kegiatan menikmati semilir angin.
"Sakura?" Hal pertama yang ditangkap retina mata Sakura ialah, wajah datar Indra yang menatap dalam mata emerald-nya.
"Kau menguntitku?" Tuduh Sakura dengan mata berkilat seraya menunjuk Indra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sassy Girl
Fanfiction|| CERITA DEWASA || {PDF READY} Warning 21+ {Publish Ulang} Sasuke memutuskan pulang ke Jepang dan mendapat tawaran dari Gaara agar dirinya sementara waktu tinggal di mansion pria itu. Sasuke pun menyetujui ajakan Gaara, siapa sangka keputusannya m...