28 - Mencari Pelaku

17.4K 793 8
                                    

Hubungan antara ayah dan anak awalnya sangat canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hubungan antara ayah dan anak awalnya sangat canggung. Tapi bukan Salsa namanya jika tidak bisa mencairkan suasana. Salsa kini perlahan mulai akrab dengan sang ayah dan mengetahui jika ayahnya adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang hangat dan sangat lembut dalam berucap.

"Kamu yakin nggak papa sendirian? Daddy yakin kalau Alga belum pulang."

"Nggak apa-apa, Dad."

Sang ayah mengangguk kemudian karena sudah diyakinkan oleh Salsa.

"Kalau begitu Daddy pulang dulu, ada apa-apa bisa hubungi Daddy nanti."

"Siap bos!" Ucap Salsa dengan memberi hormat.

Senyuman terbentuk di wajah Lukman. Pria itu mengecup kening sang putri kemudian pergi meninggalkan Salsa sendirian.

Jemari lentik Salsa terlihat mengetik beberapa nomor untuk ia hubungi.

"Hallo?"

"Gue perlu bantuan lo."

"Kenapa? Gue perlu ke sana?"

Salsa menggelengkan kepala pelan.

"Nggak perlu, gue mau lo cari tau sedetail-detailnya tentang Maria."

Kerutan di dahi terbentuk mendengar nama asing yang Salsa ucapkan.

"Siapa Maria?"

"Gue bakal kirim rinciannya, ingat Nes cuma lo yang bisa gue andelin."

"Oke, gue tunggu kabar dari lo."

Panggilan itu tertutup, kini saatnya Aneska mulai beraksi. Sepertinya sudah lama dirinya menjadi perempuan yang menurut dan terlihat lemah, dia sudah gatal ingin mengorek informasi siapapun yang Salsa suruh.

Sudah saatnya dua anggota Nirwasita yang terpental masuk ke dalam novel ini beraksi.

Salsa yang sejak awal berada di dunia ini berusaha menahan diri kecuali untuk balapan, sekarang mau tidak mau dia harus melakukan sesuatu yang berhubungan dengan dirinya.

Tidak akan ada lagi yang Salsa biarkan menyenggol dirinya, jika hal itu sampai terjadi maka Salsa pastikan orang tersebut akan Salsa balas.

"Gue nggak akan biarin rencana lo berjalan Maria," gumam Salsa.

Mengingat tatapan penuh kebencian dari seorang Aviva membuat semangat untuk melawan dalam diri Salsa menggebu-gebu.

❁❁❁❁❁

Keadaan Sagara terlihat kurang baik, kaki yang patah wajah yang penuh dengan luka.

"Lo liat muka mereka?" Tanya Alga memastikan.

"Mereka semua pakai topeng maling," ucap Sagara dengan enteng.

"Yang serius anjing!" Ujar Haidan kesal.

TRANSMIGRASI SALSA (LENGKAP✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang