Chapter 2: Perjalanan Menuju The Celestial Academy

114 15 2
                                    

Setelah perpisahan yang penuh emosional di pemakaman, Rose menaiki kereta yang disediakan oleh Dong Young Bae. Kereta itu berbeda dari yang pernah dilihatnya sebelumnya; ini bukanlah kereta biasa, melainkan sebuah kereta magis yang meluncur di atas rel yang hampir tidak terlihat. Dikelilingi oleh pemandangan hutan yang lebat dan pegunungan yang tinggi, Rose duduk di jendela, melihat luar dengan rasa ingin tahu dan sedikit kekhawatiran.

Kereta itu meluncur dengan lancar, melintasi jembatan-jembatan gantung dan menyusuri jalur yang berkelok-kelok di antara pepohonan rimbun. Seiring perjalanan, Rose mulai merasa terpesona oleh keindahan alam yang jarang ia lihat sebelumnya. Hutan di luar jendela tampak seperti sesuatu dari buku dongeng—pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi, bunga-bunga yang bersinar dengan cahaya lembut, dan kabut yang berkelip-kelip seolah-olah ada ribuan bintang kecil yang tersesat di bumi.

Young Bae duduk di depan Rose, memandangnya dengan tatapan penuh pengertian. "Ini adalah perjalanan yang cukup panjang menuju akademi, tetapi pemandangannya sangat berharga. Ini akan memberimu gambaran tentang dunia yang lebih besar dari yang pernah kau tahu."

"Apakah semua ini... apakah semua ini benar?" tanya Rose, suaranya bergetar saat dia mengamati pemandangan yang indah di luar. "Aku selalu menganggap kekuatan-kekuatan itu hanya dongeng."

"Banyak hal yang kau anggap sebagai dongeng adalah kenyataan di dunia ini," jawab Young Bae dengan lembut. "The Celestial Academy adalah tempat di mana kau akan belajar tentang kekuatanmu dan bagaimana menggunakannya dengan bijak. Di sana, kau akan bertemu dengan banyak anak-anak yang juga memiliki kemampuan khusus, dan kau akan belajar banyak dari mereka."

Saat matahari mulai terbenam, kereta memasuki terowongan gelap yang panjang, meninggalkan cahaya matahari dan memasuki dunia yang lebih misterius. Rose merasakan getaran aneh di dalam perutnya saat kereta meluncur melalui terowongan, seolah-olah sedang memasuki dimensi baru.

Setelah perjalanan yang panjang dan penuh kesan, kereta akhirnya keluar dari terowongan dan berhenti di sebuah stasiun yang megah. Di luar, terlihat sebuah kastil yang sangat besar dan menakjubkan, dengan menara-menara yang menjulang tinggi dan dikelilingi oleh taman-taman yang indah. Bangunan itu tampak seperti sesuatu dari masa lalu, dengan arsitektur bergaya Eropa kuno, namun dengan sentuhan magis yang memberi kesan mistis dan megah.

Rose turun dari kereta dengan penuh kekaguman, memandang ke arah akademi yang tampaknya menunggu kedatangannya dengan sambutan hangat. Young Bae memimpin jalan, membawa Rose menuju pintu gerbang utama yang terbuat dari besi tempa yang indah, dihiasi dengan lambang-lambang dan simbol-simbol kuno yang berkilau dalam cahaya bulan.

"Selamat datang di The Celestial Academy, Rose," kata Young Bae dengan senyum bangga. "Ini adalah tempat di mana perjalananmu benar-benar dimulai."

Setelah melewati gerbang utama, mereka memasuki halaman akademi yang luas dan dikelilingi oleh tembok tinggi. Halaman ini dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman, kolam-kolam berkilau, dan jalan-jalan berbatu yang terawat dengan baik. Rose merasa seolah-olah dia sedang berada dalam sebuah negeri ajaib.

Mereka tiba di asrama yang akan menjadi rumah baru Rose. Asrama itu terlihat megah, dengan menara-menara kecil di setiap sudut dan jendela-jendela yang berkilauan. Setiap kamar asrama terletak di lorong-lorong yang dirancang dengan indah, dengan ornamen dan dekorasi yang mencerminkan keunikan setiap siswa.

"Ini adalah kamarmu," kata Young Bae saat mereka tiba di depan pintu yang terukir dengan simbol bunga. "Kamarmu akan berubah sesuai dengan kekuatanmu. Jadi, apa pun yang kau lihat di dalam sini, itu adalah cerminan dari kemampuanmu."

Rose membuka pintu kamar dan terkejut melihat apa yang ada di dalamnya. Kamar itu sangat luas dan terdiri dari dua area terpisah, dengan kasur yang terletak di kedua ujung ruangan. Area di ujung sebelah kiri, tempat tidur Rose, dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah dan tanaman-tanaman hijau yang tumbuh subur di sekitar tempat tidurnya. Ada meja kecil yang terbuat dari kayu alami di samping tempat tidurnya, dan dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan bunga yang berwarna cerah.

Di ujung sebelah kanan kamar, tempat tidur Lisa, tema kamar tersebut berbeda. Kasur Lisa dikelilingi oleh dinding yang dihiasi dengan pemandangan pegunungan yang megah dan tanaman-tanaman yang berbentuk unik. Ada lampu-lampu kecil yang berbentuk bintang di langit-langit, menciptakan suasana yang ceria dan penuh energi.

Di tengah kamar, terdapat balkon yang luas dengan pemandangan taman akademi yang menakjubkan. Balkon ini dikelilingi oleh tanaman merambat yang berbunga dan memiliki kursi-kursi nyaman untuk duduk santai. Rose melangkah ke balkon dan memandang ke luar, merasa takjub dengan pemandangan yang menenangkan di bawahnya.

"Wow, ini luar biasa," kata Rose dengan mata berbinar. "Aku tidak pernah membayangkan bisa memiliki kamar seperti ini."

Young Bae tersenyum. "Kamarmu adalah cerminan dari kemampuanmu untuk berinteraksi dengan tumbuhan dan hewan. Ini akan membantumu merasa nyaman dan terhubung dengan kekuatanmu. Sedangkan kamar Lisa dirancang sesuai dengan kemampuannya untuk bertarung dan teleportasi, memberikan energi dan keceriaan."

Saat Rose mulai menyesuaikan diri dengan kamar barunya, dia mendengar ketukan lembut di pintu. Dia membukanya dan melihat seorang gadis ceria dengan rambut pirang yang mengembang dan mata yang bersinar penuh semangat.

"Hai! Aku Lisa!" kata gadis itu dengan suara ceria. "Kamar ini adalah milikku juga. Aku dan teman-teman akan membantumu beradaptasi dengan kehidupan di sini. Ayo, aku akan memperkenalkanmu pada semua orang."

Lisa membawa Rose melalui asrama, memperkenalkannya pada teman-teman yang sudah lebih dahulu berada di akademi. Mereka mengunjungi kamar teman sekamar Lisa, Jisoo dan Jennie, yang juga memiliki kamar dengan keunikan masing-masing sesuai dengan kekuatan mereka.

Jisoo, dengan kekuatan penyembuhan, memiliki kamar yang tenang dan damai, dengan tanaman obat-obatan dan air terjun kecil yang mengalir di sudut ruangan. Jennie, dengan kemampuan penglihatan tajamnya, memiliki kamar yang dipenuhi dengan perhiasan yang berkilau dan jendela-jendela besar yang memberikan pemandangan indah ke luar.

Rose merasa semakin nyaman saat ia berbicara dengan Lisa, Jisoo, dan Jennie. Mereka menjelaskan banyak hal tentang kehidupan di akademi dan memberikan tips tentang cara beradaptasi dengan cepat. Lisa adalah teman yang ceria dan penuh energi, sementara Jisoo adalah sosok yang lembut namun tegas, dan Jennie adalah gadis yang sangat mementingkan penampilan dan detail.

Sore itu, mereka semua berkumpul di ruang tamu besar asrama, di mana mereka duduk bersama dan berbicara tentang pengalaman mereka di akademi. Rose mulai merasa lebih tenang dan lebih siap menghadapi apa pun yang akan datang. Namun, dia tidak bisa menghilangkan rasa penasaran dan kegembiraan tentang apa yang akan dia pelajari dan temui di The Celestial Academy.

Dengan malam yang semakin larut dan bintang-bintang yang bersinar di langit malam, Rose duduk di tempat tidurnya, dikelilingi oleh bunga-bunga dan tanaman-tanaman, merasa sedikit lebih siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Dia tahu bahwa di hari-hari mendatang, dia akan menghadapi banyak tantangan, tetapi dia juga percaya bahwa dia tidak sendirian. Dengan dukungan teman-temannya dan kekuatan yang baru saja mulai dia pahami, dia siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang di akademi yang megah ini.

The Celestial Academy (ROSEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang