06

825 129 11
                                    

Enjoy the story (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

***

[ HC. Bakery ]

Sekarang bahkan belum jam makan siang, namun Bakery milik Harris ini tengah penuh dengan kerumunan manusia. Banyak sekali pelanggan hari ini, membuat kesibukan pria cantik itu bertambah. Ia bahkan sampai lupa waktu.

Untung nya Harris sudah merekrut beberapa anak buah untuk membantunya melayani ramai nya para pelanggan di Bakery nya.

/Klingg/ -suara pintu kaca bakery yang terbuka

"Selamat dat- ah! Garinn!.." Harris yang kaget melihat anak nya langsung menghampiri nya, dan melirik ke arah jam di dinding.

Benar saja, sudah lewat sekitar 15 menit dari jam keluar nya Garin. Harris menghela nafas karna ia melupakan tanggung jawab dan prioritas hidup nya untuk sejenak.

"Mamiii!!" Sapa Echi sembari ikut memeluk Harris erat sembari tersenyum senang. Sementara Garin menarik pelan ujung pakaian Harris agar mengalihkan atensi mami nya tercinta padanya.

"Mi, Echi katanya mau main.. trus sama ada aki aki juga yang ikut"

Harris mengerut kan kening nya bingung. "Aki aki??.."

Garin lalu menunjuk ke arah pria tampan yang kini tengah menjadi pusat perhatian beberapa orang di Bakery, terutama untuk kaum hawa. Itu adalah Rion.

Mikazuki Arion Kenzo.

"Ah, pak- ekhem.. maksudnya mas Rion.." sapa Caine dengan sedikit canggung.

Rion tersenyum lalu mendekati Caine, dan mengambil telapak tangan nya, mencium nya lembut seperti kemarin. Echi hanya menatap bingung sang ayah yang tumben tumben nya bersikap sopan pada orang lain, sementara api sudah menyala di mata Garin.

PERINGATAN!
Nama : Aki aki!
Spesies : Raja Anomali ungu
Tujuan : Merebut Mami!!

Garin langsung memeluk kaki mami nya, dan menatap sinis Rion. Ia sudah muak melihat banyak pria yang menggoda mami nya yang cantik satu ini. Lagi pula, mami itu miliknya.

"Aki aki jangan deket mami Garin!"

Harris yang mendengar itu terkekeh pelan, sementara Rion hanya tersenyum sembari urat menjalar ke leher nya. Nampak nya Garin dan Rion tengah berperang secara batin sekarang.

"Mami mami! Echi mau donat!" Echi menarik Harris ke arah tempat beberapa donat dan memilih banyak rasa dengan mata berbinar.

Sementara Rion dan Garin hanya memperhatikan interaksi mereka dari belakang.

"Aki aki, Gawrin gabutuh papi" ucap Garin sembari cemberut.

Rion mendengar itu sedikit menatap sinis bocah hijau di samping nya, lalu menghela nafas.

"Yauda ntar lo gue buang aja" gumam Rion dengan suara kecil, tapi Garin masih dapat mendengar nya

/Krackk/ -backsound hati pecah

"Pug yu mr. Aki aki! Mending daddy Gawrin om polici kemaren!"

Rion melirik Garin dengan tatapan bingung sejenak, lalu ia menggendong Garin dan membawa Garin sedikit menjauh dari Echi dan Harris.

"Eh aki aki! Turunin gawrin!" Rengek Garin yang berada di gendongan Rion

"Siapa pak polisi yang kamu maksud?"

Garin yang tadinya merengek langsung diam, dan menatap Rion dengan tatapan bingung.

'kenapa tiba tiba ngebahas om polisi dah?' batin Garin

"Dari beberapa hari yang lalu, ada om Makomi yang sering dateng ke sini.. dia baik sama mami, baik sama Gawrin jugak!"

Garin menatap Rion dengan sinis saat mengatakan ini. Sementara yang ditatap juga sama sinis nya. Bagaikan ada image aliran listrik dari mata ke mata mereka berdua.

"Mas Rion, Garin.. "

Mendengar suara lembut bidadari kesayangan mereka berdua yang tengah memanggil, reflek senyuman mengembang di wajah keduanya sembari menatap sumber suara.

"Mamii, Gawrin laperrr!" Ucap Garin sembari memeluk kaki Harris dengan erat.

Sementara Rion juga berjalan mendekat dengan Harris, dan ia meletakan tangan nya di pinggang Harris dengan sengaja.

Harris yang tak menyadari itu karna sibuk dengan dua anak anak manja yang tengah memeluk kakinya hanya membuat Rion semakin menyeringai senang. Ia dapat merasakan pinggang kecil milik calon istrinya itu.

Yeilah pak, sok iye amat

"Eh liat tu si bos" bisik Obi pada Udin. Mereka berdua kini duduk di meja pojok sembari memperhatikan boss nya yang sedang mencari kesempatan dalam kesempitan itu.

"Enak kali dia loh" bisik Udin yang sangat iri lahir dan batin.

"Siapapun pukul dia peliz" bisik Obi.

Sementara itu, anak anak kini tengah merengek lapar dan ingin makan. Caine yang melihat itu hanya terkekeh dan mengelus kepala kedua anak itu.

"Gimana Caine? Mau cari restoran kah?" Tanya Rion sembari melirik Caine dengan seringai tipis. Itung itung ngedate ya pak?

"Aduh mas, aku dirumah udah masak.. mau ke rumah saya aja? Gapapa, Echi?"

Echi tersenyum senang dan melompat lompat dengan girang. Matanya berbinar dengan kegembiraan. Sementara Gawrin yang perhatian nya diambil dua anomali ungu itu hanya bisa ngalah dan menghela nafas pasrah.

'lengah sedikit, mami di rebut anomali ungu.. ' batin Garin dengan tak senang.








End of chapter 06
...
..
.

Note author : Maaf, author baru up sekarang.. soalnya kemarin kena dehidrasi gitu, sampe demam tinggi 41° co wkwk itu harusnya masuk RS, tapi author gamau di infus guys. Skarang masi demam, tapi udh ga separah kemarin"

Thanks yang masih setia nungguin gua up yaak, love u all❤️

Semangat and stay save semuanya, ttp hati hati ya💪

Stay away from my mom, guys! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang