DUA PULUH SATU

283 33 12
                                    

"Lo cantik, Ra."

"Baru nyadar?" tanya Kinara dengan nada ketus.

"Tapi sayang, bukan tipe gue."

Kinara memutar bola matanya malas. Enggan menanggapi Reygan lagi, ia pun langsung menyalakan skuternya dan berkeliling di pinggiran jalan Malioboro, dengan diikuti oleh Reygan di belakangnya.

"Jangan cepet-cepet, Ra," ucap Reygan sambil berusaha mengimbangi kecepatan skuter Kinara.

"Gue mau beli es krim. Lo mau nggak?" tawar Kinara.

"Yakali nolak," balas Reygan.

Ketika melewati sebuah toko es krim gelato, Kinara dan Reygan langsung berhenti dan memarkirkan skuternya di depan sana.

Aroma manis yang menggoda segera menyambut mereka begitu mereka melangkah masuk. Kinara langsung terpikat oleh deretan warna-warni gelato yang dipajang di balik kaca, dari rasa cokelat pekat hingga buah-buahan segar.

"Gue mau rasa nutella sama caramel. Lo mau rasa apa?" tanya Kinara.

"Gue caramel aja," jawab Reygan.

Selesai membayar, Kinara mengajak Reygan untuk duduk di kursi depan toko. Menikmati es krimnya sambil melihat orang yang berlalu-lalang di depannya.

"Pinjam hp lo, Rey," ucap Kinara.

"Mau ngapain?" tanya Reygan.

"Mau foto ini."

"Hp lo kenapa emang?"

"Kameranya jelek. Beda sama hp lo."

Reygan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku, lalu memberikannya pada Kinara.

"Deketin es krim lo ke es krim gue," perintah Kinara.

Reygan menurut. Ia mendekatkan es krimnya ke es krim Kinara, lalu dengan cepat Kinara memotretnya hingga beberapa kali jepretan.

"Udah?" tanya Reygan. "Keburu cair ini," lanjutnya.

"Fotoin gue dulu."

Reygan menghela napas. Namun meski begitu, ia tetap menuruti permintaan Kinara.

Setelah mengambil beberapa jepretan, Reygan langsung meletakkan ponselnya karena es krimnya sudah mulai mencair.

Sementara itu, Kinara masih asik memandangi hasil foto-fotonya sambil sesekali menjilat es krimnya.

"Sini, mau gue posting di IG," ucap Reygan.

Sambil mengembalikan ponselnya, Kinara mengingatkan, "Jangan posting foto gue, ya."

"Yakali. Nanti pacar gue marah, dong."

Kinara berdecih. Entah kenapa, ia jadi merasa kesal setiap kali Reygan membicarakan wanita lain.

"Kirim ke gue foto-fotonya," ketus Kinara.

"Udah, Sayang. Udah gue kirim semua," balas Reygan dengan raut wajah menyebalkan.

"Najis," ketus Kinara lagi, membuat Reygan langsung tertawa mendengarnya.

***

@rey_gn

@rey_gn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYNARA (Pernikahan Rahasia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang