ENAM BELAS

168 24 0
                                    

Tidur satu ranjang dengan Reygan adalah hal yang tidak pernah Kinara bayangkan sebelumnya. Bayangkan saja, setiap hari ia harus berbagi tempat dengan seseorang yang selalu membuatnya kesal dan marah. Namun jika ia menolak, ia akan menderita di sofa selamanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menerima keputusannya.

"Lo nggak bakal macem-macem, 'kan?" tanya Kinara.

Tak!

Reygan menyentil kening Kinara. "Jangan kepedean. Gue nggak nafsu lihat lo," ucapnya. Membuat Kinara langsung mendengus kesal.

"Jangan dihabisin," sewot Kinara sambil merebut sup tahunya dari Reygan. Lalu menghabiskannya dengan cepat sebelum direbut oleh Reygan lagi.

Reygan kembali menopang kepalanya dengan kedua tangan, dan memandangi Kinara sambil bertanya. "Lo nggak sakit hati?"

"Sakit hati kenapa?" tanya Kinara balik.

"Habis disiram Aletta"

Kinara menatap Reygan. "Oh, namanya Aletta?" tanyanya.

Reygan mengangguk. "Dia itu mantan Aldo yang paling beringas. Sampai sekarang, Aldo nggak berani pacaran karena trauma sama kelakuan dia," ucapnya bercerita.

"Emang putusnya karena apa?"

"Karena Aletta nggak pantas buat Aldo. Udah kasar, suka main tangan, suka morotin uang, doyan selingkuh lagi."

"Mereka pacaran dari kapan?"

"Dari kelas tiga SMP sampai kelas satu SMA."

"Buset, umur segitu udah kepikiran buat selingkuh?"

Reygan terkekeh. "Jangan salah, Aletta itu buaya betina. Gue sama Aldo udah kenal dia dari SD, dan dari dulu emang suka ganjen ke cowok-cowok."

Kinara berdecak sambil geleng-geleng kepala. Benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan wanita itu.

"Sampai sekarang, dia belum bisa move on dari Aldo, padahal udah punya pacar. Makanya dia marah banget waktu lihat lo naik ke panggung sama Aldo."

Kinara menghela napas. "Padahal gue sama Aldo cuma temenan," ucapnya.

"Ya mungkin dia mikirnya kalau lo sama Aldo pacaran."

"Dia sekarang sekolah di mana?" tanya Kinara lagi.

"Di SMA Harapan bangsa," jawabnya.

"Oh, satu sekolah sama cewek lo?"

Reygan menatap Kinara dengan wajah kaget. "Kok lo tahu?"

Kinara tersenyum miring. "Gue ini diam-diam jadi intel," ucapnya.

Reygan mendengus kesal. "Awas aja kalau lo berani bilang ke Kakek, gue potong uang jajan lo tiap hari," ancamnya.

Kinara memandangi Reygan sambil tersenyum dan mengedipkan matanya genit. "Jadi benar, Cindy itu pacar lo?" tanyanya menggoda.

"Bukan urusan lo," ketus Reygan.

"Santai aja kali, galak amat jadi orang."

Reygan mendengus kesal. Kemudian ia berdiri dari duduknya dan segera pergi dari sana. Meninggalkan Kinara yang masih memandanginya sambil tersenyum menyeringai.

***

Sunday morning
07.30

Weekend kali ini, Kinara menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di dalam kamar. Sebenarnya, ia ingin berolahraga atau jalan-jalan pagi, tetapi malas karena tidak ada temannya. Mau pulang ke rumah juga percuma, karena ibunya belum kembali ke Jakarta.

REYNARA (Pernikahan Rahasia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang